UNIVERSITAS Katolik Indonesia (Unika) Atma Jaya melalui Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) meluncurkan dua program studi baru Merukapan Program Studi Spesialis Kedokteran Keluarga Layanan Istimewa (SpKKLP) dan Program Studi Profesi Apoteker (PSPPA).
Rektor Unika Atma Jaya, Prof. Dr. dr. Yuda Turana menyampaikan bahwa terlahirnya dua prodi ini Tak hanya bertujuan Buat kepentingan Unika Atma Jaya semata, Tetapi secara lebih jauh berfokus dalam memperkuat sektor kesehatan dalam mencapai Indonesia Emas.
“Unika Atmajaya baru-baru ini diundang oleh Kementerian Pertahanan Buat membahas tantangan besar menuju Indonesia Emas. Buat mencapainya, diperlukan perguruan tinggi yang unggul dalam mencetak SDM berkualitas dan didukung oleh Ciptaan teknologi. Dalam konteks kesehatan, SDM yang berkualitas hanya dapat tercapai Apabila masyarakat sehat seperti Pusat perhatian Kementerian Kesehatan. Oleh karena itu, pembentukan prodi seperti SpKKLP dan profesi apoteker diharapkan memperkuat sektor kesehatan, khususnya dalam layanan Istimewa dan ketahanan kesehatan,” ungkapnya dilansir dari keterangan Formal, Selasa (22/10).
Kedua program ini dirancang Buat menjawab tantangan kesehatan yang semakin kompleks di Indonesia dan dunia. Penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung menjadi penyebab Istimewa Mortalitas di Indonesia. Buat itu, peran dokter keluarga semakin Krusial dalam mencegah dan menangani penyakit-penyakit tersebut.
Program SpKKLP FKIK Unika Atma Jaya hadir Buat mencetak dokter keluarga yang Bisa memberikan pelayanan kesehatan holistik, komprehensif, dan berkelanjutan.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, drg. Ani Ruspitawati menambahkan bahwa kehadiran kedua program studi ini sangat strategis dalam upaya penyelesaian kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan Indonesia.
“Ke depannya, kami berkomitmen Buat berkolaborasi dengan institusi pendidikan, agar masyarakat memperoleh akses layanan kesehatan yang merata dan berkualitas,” kata dia.
Sementara itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin berharap program ini dapat memperkuat transformasi pelayanan kesehatan Istimewa, dengan Pusat perhatian pada upaya promotif, efektif, dan kontinuitas perawatan di keluarga serta komunitas.
“Program spesialis kedokteran keluarga ini juga Krusial Buat daerah-daerah yang membutuhkan, sementara program profesi apoteker berperan dalam pengelolaan obat dan pelayanan farmasi Buat masyarakat,” ujarnya.
Dalam rangka mempersiapkan pembukaan Prodi Sp.KKLP, sejak 2007, FKIK Unika Atma Jaya telah aktif berpartisipasi dalam berbagai pelatihan dan seminar nasional maupun Global guna meningkatkan kapasitas dokter keluarga, serta menjadi Member perhimpunan dokter keluarga Global (WONCA).
Selain itu pada 2014, FKIK Unika Atma Jaya juga menjadi Member tim Task Force Dokter Layanan Istimewa dan melakukan benchmarking di Family Medicine Residensi Australia dan Belanda.
Program Studi SpKKLP ini merupakan Bentuk komitmen Unika Atma Jaya Buat melahirkan dokter keluarga yang terampil, Tak hanya secara klinis, tetapi juga Bisa mengedepankan pendekatan personal dalam menangani sindrom metabolik dan penyakit kronis lainnya.
Kedua program ini sejalan dengan visi Unika Atma Jaya Buat menghasilkan tenaga kesehatan yang berkompeten dan Bisa beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta dinamika industri kesehatan Mendunia. (H-2)