UNIFIL: Israel Sengaja Hancurkan Menara Pengawas dan Pagar Pembatas

Liputanindo.id – Laskar perdamaian PBB (UNIFIL) di Lebanon selatan mengumumkan sebuah buldoser tentara Israel dengan sengaja menghancurkan salah satu menara pengawas dan pagar pembatas mereka di distrik Tyre, Lebanon selatan.

“Hari ini, sebuah buldoser IDF (tentara Israel) dengan sengaja menghancurkan menara pengawas dan pagar pembatas di salah satu pos UN di Marwahin,” demikian pernyataan UNIFIL, dikutip Anadolu, Senin (21/10/2024).

“Kami kembali mengingatkan IDF dan Segala pihak terkait tentang kewajiban mereka Kepada memastikan keselamatan dan keamanan personel serta properti PBB, serta menghormati kedaulatan Letak-Letak PBB setiap Ketika,” tambah pernyataan itu.

Laskar perdamaian ini menegaskan bahwa pelanggaran terhadap pos PBB dan kerusakan pada aset PBB merupakan pelanggaran mencolok terhadap hukum Global dan Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Cek Artikel:  PM Kanada Sentil Trump Karena 'Menyenangkan' Putin dan Memulai Perang Dagang

Diketahui, Resolusi PBB 1701, yang diadopsi pada tahun 2006, menyerukan gencatan senjata antara Lebanon dan Israel, dengan menetapkan Area demiliterisasi antara Garis Biru (Blue Line), perbatasan Lebanon-Israel, dan Sungai Litani, di mana hanya Laskar Lebanon dan UNIFIL yang berwenang beroperasi di sana.

Tetapi Israel kerap menyerang posisi UNIFIL di Lebanon selatan dalam beberapa hari terakhir, yang memicu kecaman Dunia dan kekhawatiran akan kecenderungan aksi militer yang lebih luas.

Serangan tersebut terjadi bersamaan dengan serangan udara Israel yang menyasar dugaan Sasaran Hizbullah di seluruh Lebanon.

Israel telah melancarkan kampanye udara besar-besaran di Lebanon dengan dalih menargetkan Hizbullah sejak 23 September, menewaskan lebih dari 1.500 orang dan menyebabkan lebih dari 1,34 juta orang mengungsi.

Cek Artikel:  Krisis AIDS Dunia Mengancam Setelah AS Hentikan Pendanaan Global

Kampanye udara ini merupakan eskalasi dari perang lintas perbatasan yang telah berlangsung selama setahun antara Israel dan Hizbullah sejak dimulainya serangan di Jalur Gaza, di mana Israel telah menewaskan lebih dari 42.600 orang, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, sejak serangan Hamas tahun Lampau.

Israel memperluas konflik ini pada 1 Oktober dengan melancarkan serangan darat ke Lebanon selatan.

Mungkin Anda Menyukai