Uni Eropa Serukan Penyelesaian Krisis Korsel usai Pemakzulan Presiden

Bendera Uni Eropa. (Anadolu Agency)

Brussels: Uni Eropa menyerukan agar kekacauan politik di Korea Selatan segera diakhiri setelah Member parlemen di negara tersebut memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol pada hari Sabtu ini atas pemberlakuan darurat militer.

“Uni Eropa telah memperhatikan keputusan Majelis Nasional Kepada memakzulkan Presiden Yoon Suk-yeol,” kata juru bicara Uni Eropa Anitta Hipper, dikutip dari laman The Peninsula.

“Krusial Kepada memastikan penyelesaian Segera dan tertib atas krisis politik Begitu ini sesuai dengan Konstitusi Korea,” sambungnya.

Darurat militer yang diumumkan Yoon menjadi sebuah langkah yang menjerumuskan Korea Selatan ke dalam kekacauan politik di pertengahan masa jabatannya.
 
Majelis Nasional unikameral Korsel memberikan Bunyi 204-85 pada Sabtu, 14 Desember Kepada memakzulkan Yoon. Ini menjadi pemungutan Bunyi kedua dalam delapan hari.

Cek Artikel:  1 Mengertin Genosida di Gaza, Israel Perlihatkan Ambisi Selesaikan Konflik dengan Kekerasan

Sebanyak tiga Member abstain dan delapan Bunyi dinyatakan Kagak Absah.

Pemungutan Bunyi dilakukan secara rahasia, dengan dua pertiga Bunyi yang dibutuhkan Kepada pemakzulan. Seluruh 300 Member majelis memberikan Bunyi mereka.

Baca juga:  Presiden Korsel Yoon Suk-yeol Rezmi Dimakzulkan atas Darurat Militer

Mungkin Anda Menyukai