Uni Eropa Salurkan Hibah Rp121,68 Miliar ke KKP dan BRIN

Perjanjian kerja sama pengelolaan hibah dari UE kepada Pemerintah Indonesia. MI/Despian Nurhidayat

Jakarta: Uni Eropa (UE) dan Agence francaise de développement (AFD) menandatangani perjanjian kerja sama pengelolaan hibah dari UE kepada Pemerintah Indonesia. Hibah sebesar EUR 7 juta setara Rp121,68 miliar akan disalurkan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Riset dan Penemuan Nasional (BRIN) Demi mendukung program pengelolaan laut berbasis bukti dan berkelanjutan.

Hibah dari UE ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas di Dasar inisiatif Dunia Gateway Demi memajukan pengelolaan laut yang berkelanjutan. Secara rinci, 3,55 juta euro atau setara Rp61,71 miliar akan mendanai kegiatan KKP, sementara 3,45 juta euro atau Rp59,97 miliar akan mendanai kegiatan BRIN.

Hibah ini akan mendukung pelatihan lanjutan, keanekaragaman Hidup laut dan pengumpulan data iklim, restorasi ekosistem pesisir, dan langkah-langkah Demi mengurangi Dampak kerusakan lingkungan dari aktivitas pelabuhan.

Dengan memperkuat fondasi ilmiah berbasis riset Demi pembuatan kebijakan, Pemerintah Indonesia bertujuan Demi meningkatkan pengelolaan sumber daya laut dan pesisir, mengatasi perubahan iklim, dan melindungi ekosistem laut di Indonesia. Proyek-proyek tersebut akan dilaksanakan selama lima tahun.

Cek Artikel:  Pemenang Karya Indonesia-TNI Konkretkan Program Ketahanan Pangan Nasional

Kepala Badan Riset dan Penemuan Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko mengatakan BRIN merasa terhormat menjadi Kenalan dalam kolaborasi Krusial ini. Kemitraan ini menggarisbawahi pentingnya penelitian berbasis bukti dalam membentuk strategi pengelolaan laut yang berkelanjutan Demi Indonesia.

“Dengan hibah UE melalui inisiatif Dunia Gateway, kami akan memperkuat ekosistem penelitian ilmiah kelautan Demi menyediakan data dan informasi Krusial Demi mendukung Asta Cita, memperkuat kapasitas manajemen armada penelitian, operator ilmiah, insinyur dan peneliti dan memperkuat kolaborasi dengan Kenalan Dunia dalam penelitian ilmiah kelautan,” kata dia di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu, 5 Maret 2025.

Ia mengungkapkan, inisiatif ini Tak hanya meningkatkan ekonomi biru di Indonesia tetapi juga berkontribusi pada upaya Dunia dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. BRIN juga menantikan hasil yang berdampak dari kerja sama ini Demi kepentingan generasi sekarang dan masa depan.
 

Cek Artikel:  Bisnis Precast Dorong Pendapatan Usaha WSBP


(Ilustrasi kelautan. Foto: Dok Liputanindo.id)

Dukung pengelolaan laut berkelanjutan

Di tempat yang sama, Direktur Kepelabuhan Perikanan, KKP, Tri Aris Wibowo meyakini bahwa proyek ini selaras dengan upaya KKP Demi Penyelenggaraan pengelolaan perikanan berkelanjutan melalui Kebijakan Perikanan Berbasis Kuota dan Proyek Pelabuhan Perikanan Ramah Lingkungan.

“Hibah sebesar EUR 3,55 juta akan membantu KKP Demi mengatasi tantangan dalam implementasi kebijakan dan kegiatannya akan mencakup dukungan Demi implementasi kebijakan, kampanye pengumpulan data, penilaian stok, penelusuran, upaya konservasi di dekat Letak pelabuhan perikanan ramah lingkungan, dan meningkatkan kualitas produk. Kami juga menantikan kolaborasi proyek dengan BRIN Demi mendukung upaya penilaian stok di Indonesia, karena ini akan menjadi langkah Krusial dalam pengelolaan sumber daya perikanan yang berkelanjutan di Indonesia,” ujar Aris.

Serempak dengan proyek hibah ini dan proyek Eco Fishing port, KKP juga sedang mengerjakan proyek pengembangan pelabuhan perikanan Yakni Pelabuhan Perikanan Terpadu dan Pasar Ikan Dunia. Sekalian proyek akan diselaraskan Demi mendukung implementasi kebijakan penangkapan ikan berbasis kuota di Indonesia.

Cek Artikel:  Harga Tetap di Rendah HPP, Bulog Didesak Segera Serap Gabah Petani

Di tempat yang sama, Duta Besar Prancis Demi Indonesia, Timor Leste dan ASEAN Fabien Penone acara ini telah menandai peringatan 75 tahun Interaksi diplomatik antara Indonesia dan Prancis. Kerja sama ilmiah yang kuat antara kedua negara adalah aset besar dan dapat memainkan peran Krusial dalam mencapai tujuan proyek-proyek ini

Sementara itu, Duta Besar Uni Eropa Demi Indonesia dan Brunei Darussalam, Denis Chaibi menekankan bahwa kemitraan Uni Eropa dan negara-negara Personil dengan Indonesia dalam rangka mendukung Asta Cita Presiden Prabowo.

“UE dan Indonesia berinvestasi dalam sumber daya Orang berkualitas tinggi yang akan mendorong sektor kelautan negara maju. Melalui inisiatif Dunia Gateway, kami bangga bermitra dengan Indonesia, Tak hanya dengan memodernisasi infrastruktur tetapi juga dengan memperluas Kesempatan ekspor,” ucap Denis.

Mungkin Anda Menyukai