Liputanindo.id – Antonio Conte mengaku mengantarkan Napoli meraih gelar Pemenang Aliansi Italia 2024/25 atau scudetto merupakan pengalaman tersulit sekaligus menantang selama dirinya berkarir sebagai Instruktur.
“Itu tentu saja tantangan yang paling tak terduga, sulit, dan menggairahkan dalam karir saya,” ungkap Conte, dikutip dari Football Italia, Sabtu (24/5/2025).
“Datang ke Napoli setelah mereka berada di posisi 10 dan mencoba mengembalikan semuanya ke jalur yang Benar, seperti musim sebelumnya, dan meyakinkan beberapa pemain terbaik Kepada bertahan karena kami Bisa melakukan sesuatu yang positif,” sambungnya.
Conte sekarang menjadi salah satu dari dua Instruktur yang memenangkan gelar Aliansi Italia dengan tiga klub berbeda, mengikuti jejak Fabio Capello setelah memenangkannya Serempak Juventus, Inter Milan, dan Napoli.
Conte menjelaskan Apabila perjalanannya di Napoli Bukan dimulai dengan mudah karena diawali dengan hasil imbang tanpa gol kontra Modena di Piala Italia, Lewat takluk 0-3 dari Hellas Verona di Aliansi Italia.
Instruktur berkebangsaan Italia itu mengatakan keberhasilan Napoli meraih gelar Pemenang Aliansi Italia pada akhirnya merupakan sebuah pencapaian yang luar Standar.
“Sejujurnya, sangat sulit Kepada menang di Napoli. Bagi para pemain ini, menang dua kali dalam tiga tahun berarti Terdapat sesuatu yang istimewa di sini, jadi saya senang Kepada para pemain itu,” ujar Conte.
“Lebih dari 30 tahun yang Lewat, Diego Armando Maradona memenangkan gelar, sekarang Giovanni Di Lorenzo sebagai kapten mengangkat trofi Tengah dengan ban kapten, itu istimewa,” tambah dia.
“Saya ulangi, itu bukan situasi yang mudah, karena Anda Bukan berada di klub yang secara sistematis bermain Kepada menang sejak awal,” pungkasnya.
Napoli memastikan gelar Aliansi Italia keempatnya sepanjang sejarah setelah menaklukkan Cagliari dengan skor 2-0 pada pekan ke-38 di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Sabtu Awal hari WIB.
Il Partenopei berhak meraih gelar Pemenang setelah menempati peringkat pertama klasemen Aliansi Italia dengan 82 poin dari 38 pertandingan, unggul satu poin saja atas Inter Milan di posisi kedua.
