UMKM Harus Kuatkan Keuangan Digital agar Berdaya Saing

UMKM Harus Kuatkan Keuangan Digital agar Berdaya Saing
Ilustrasi UMKM yang menyediakan layanan keuangan digital(Dok. MI/Usman Iskandar)

PERKEMBANGAN teknologi digital, termasuk di sektor keuangan saat ini, mau tak mau harus diikuti oleh pelaku bisnis, begitu juga oleh usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Kemampuan UMKM untuk menyediakan layanan transaksi digital akan membuat mereka lebih berdaya saing, karena dapat memberikan pelayanan lebih baik bagi pelanggan maupun mitra bisnisnya.

“Menilik dari perkembangan zaman dan generasi dewasa ini, literasi digital adalah salah satu hal penting yang harus kita tumbuhkan untuk membantu kita dalam mengejar ketertinggalan teknologi, terutama di bidang perdagangan atau bisnis,” ujar VP of Product SPE Solution, Rio Agustra Anjany, dalam acara CRING! Talks.

Tingginya kebutuhan akan digitalisasi layanan keuangan pada bisnis di skala UMKM salah satunya terlihat dari data Indeks Daya Saing Digital 2024 yang dikeluarkan oleh East Ventures yang menempatkan Jawa Tengah pada peringkat ke 10 (sepuluh) sebagai provinsi dengan tingkat daya saing digital tertinggi di Indonesia.

Cek Artikel:  TBS Daya Istimewa Kantongi Keuntungan US40,5 Juta pada Semester I 2024

Baca juga : Jumlah Transaksi E-Commerce Meningkat, Kemendag Perketat Regulasi

Hal ini menunjukkan adanya kebutuhan masyarakat akan pemenuhan layanan yang terdigitalisasi di berbagai sektor salah satunya sektor layanan keuangan digital pada bisnis. Didukung angka pertumbuhan UMKM yang terus meningkat di Jawa Tengah sebanyak 4,2 juta pada 2023.

Digital Banking Bank Jateng, Riza Indra Kurniawan, mengatakan UMKM berperan sebagai penggerak ekonomi lokal, terutama di daerah pedesaan dan kota-kota kecil. Peran pemerintah dalam mendukung UMKM dengan memperbaiki fasilitas yang dapat meningkatkan kemajuan UMKM. Tetapi, di lain sisi kita semua dihadapkan dengan era digitalisasi.

“Kondisi ini dapat menjadi peluang atau malah menjadi bumerang untuk pelaku UMKM,” ujarnya.

Cek Artikel:  Daya Angin Jadi Kunci Lelah Sasaran Kombinasian EBT

Sementara itu, dilansir dari Indonesia.go.id, transformasi digital di Indonesia kini menjadi tulang punggung utama pertumbuhan ekonomi nasional, dengan potensi mencapai USD600 miliar pada 2030. Dengan dukungan pemerintah dan infrastruktur digital yang kuat, Indonesia siap menjadi pemain utama dalam ekonomi digital global. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai