UMKM Binaan Rumah BUMN Rembang Tembus Pasar China dan Malaysia

Liputanindo.id JAKARTA – Satu lagi pelaku UMKM berhasil menembus pasar luar negeri. Arma Leather Craft yang merupakan UMKM binaan Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), berhasil menembus pasar China dengan produk kerajinan tangan dari kulit ikan pari.

Ardiyansyah selalu pemilik usaha Arma Leather and Craft, mengaku memiliki pelanggan rutin dari China setelah bergabung ke RB Rembang pada 2020 lalu.

Baca Juga:
Pefindo Naikkan Peringkat SIG jadi idAAA Kukuh

“Pelanggan saya terus bertambah dan tidak hanya dari Rembang saja, ada yang dari Bandung, Semarang, Yogyakarta, dan luar Jawa, paling jauh dari Raja Amat. Saya juga punya pelanggan dari Tiongkok yang rutin ambil barang,” kata Ardi di Jakarta, Rabu (31/1/2024).

Cek Artikel:  Pemerintah Dorong Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan untuk Perlindungan Pekerja Migran

Dia juga menyebut cakupan reseller-nya baru-baru ini bertambah, yakni untuk pasar Malaysia.

Pusingkatan usaha bisnisnya itu sejalan dengan kinerja omzetnya. Dia memulai usaha dengan modal Rp1,5 juta pada 2013 silam. Kini, dia bisa menjual hingga 250 lembar kulit ikan pari crusting (telah disamak) dan 50 buah produk jadi seperti dompet, tas, dan lain-lain, dengan omzet mencapai Rp50 juta per bulan.

“Pada 2015 itu omzet saya rata-rata masih di angka Rp7 juta per bulan. Itu terbilang masih kecil. Akhirnya semua dikerjakan sendiri dengan dibantu istri karena belum bisa membayar karyawan. Tapi sekarang saya dibantu tujuh karyawan. Alhamdulillah bisa bermanfaat bagi sesama,” ujar dia seperti dilansir Antara.

Ardi menjelaskan dia belajar mengembangkan bisnisnya dari program RB Rembang. Selain menitipkan produk, dia juga mendapat berbagai pelatihan, mulai dari online marketing, manajerial, hingga diikutsertakan dalam pameran-pameran. Produknya juga masuk dalam program Hampers Berkah UKM Rembang setiap menjelang Idul Fitri.

Cek Artikel:  2 Nomorsa Pura Merger, Jumlah Penumpang Ditarget Letih 170 Juta

Berbagai kegiatan tersebut merupakan bagian dari komitmen SIG sebagai perusahaan BUMN untuk terus mendukung kinerja dan pertumbuhan UMKM melalui pendampingan dan pembinaan agar dapat bersaing di kancah nasional maupun global.

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan perusahaan melihat UMKM memiliki peranan penting dalam perekonomian, karena mendukung pemberdayaan masyarakat untuk pengentasan permasalahan sosial seperti pengangguran dengan membuka lapangan pekerjaan.

“SIG berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan UMKM agar lebih banyak lagi melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang memberikan manfaat bagi kemajuan bangsa dan negara,” tutur Vita. (DIM)

 

Baca Juga:
SIG Dorong Arsip Pabrik Indarung I Menjadi Memory of the World

 

Mungkin Anda Menyukai