DOKTER Spesialis Gizi Klinik RSUPN Dr Cipto Mangunkusumo, dr Diyah Eka Andayani, menjelaskan bahwa makanan Mempunyai Rekanan dengan penderita strok. Diketahui Unsur risiko terjadinya strok Terdapat yang Tak Bisa dimodifikasi seperti Unsur genetik, jenis kelamin, usia, dan sebagainya. Pun Terdapat Unsur risiko yang Bisa dimodifikasi seperti nutrisi, makanan yang dikonsumsi, dan kurang olahraga. Karena itu, ketika Unsur tersebut diperbaiki dan dikurangi, itu akan mengurangi terjadinya strok.
“Rekanan dan makanan degan strok sangat dekat karena Terdapat beberapa makanan dan beberapa hal yang Bisa dikendalikan atau dicegah sehingga risiko Bisa berkurang,” kata Diyah dalam talkshow secara daring, beberapa waktu Lampau.
Strok berhubungan dengan tekanan darah tinggi atau hipertensi, pembuluh darah yang pecah. Dari hal itu Bisa dihubungkan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang Bisa mencegah terjadinya hipertensi sehingga risiko stroknya Bisa dicegah.
Baca juga : Setelah Kenaikan Cukai, Masyarakat Perlu Edukasi Bahaya Konsumsi MBDK Berlebihan
Adapun rekomendasi makanan bagi penderita strok antara lain sayur, buah, ikan, biji-bijian, olahan susu rendah lemak, makanan dengan tinggi kalium. Sementara makanan pantangan antara lain tinggi garam, kandungan lemak jenuh, makanan kemasan, alkohol, dan gula tinggi.
Diyah mengatakan, Kalau orang yang Tak Bisa dikendalikan tekanan darahnya atau makannya atau pola Tak Berkualitas, Seluruh orang Bisa terkena strok sehingga Berkualitas yang kurus atau berat badan berlebih Mempunyai potensi terkena strok. Tetapi, tetap orang dengan berat dan berlebih Mempunyai risiko lebih tinggi dibandingkan orang dengan berat badan normal.
“Harus rutin mengukur berat badan. Dengan begitu, masuk kategori berat badan kurang, normal, atau lebih. Mengukurnya Bisa dengan indeks masa tubuh melalui berat badan dibagi dengan tinggi badan,” terang Diyah.
Baca juga : Minuman Berpemanis Dalam Kemasan Diupayakan Kena Cukai Tahun ini Kepada Turunkan Obesitas
Kemudian lingkar pinggang sebaiknya jangan lebih dari 90 cm bagi Lelaki dan Perempuan jangan lebih dari 80 cm. Hal itu perlu juga diikuti dengan komposisi tubuh yang harus dicek ke dokter sehingga Bisa diberikan rekomendasi gizi yang Cocok.
“Kalau lemak berlebih atau indeks Melampaui kategori normal, dan lingkar pinggang lebih dari yang dianjurkan, harus hati-hati Bisa terjadinya overweight dan risiko tinggi terkena strok,” jelasnya.
Kalau kelebihan lemak dan disimpan di tempat-tempat yang Tak Sepatutnya seperti perut sehingga Bisa terlihat kegendutan, itu menjadi penumpukan lemak Tak Sepatutnya. Strok juga Bisa juga muncul karena kebiasaan Jelek seperti merokok dan minum alkohol. (H-2)