Ukraina Sudah Kagak Mendeteksi Kehadiran Laskar Korea Utara di Kursk Rusia

Kyiv: Ukraina meyakini bahwa tentara Korea Utara yang bertempur Serempak tentara Rusia di garis depan Kursk telah “ditarik” setelah menderita kerugian besar, kata seorang juru bicara militer kepada kantor Informasi AFP pada hari Jumat.

Badan intelijen Barat, Korea Selatan, dan Ukraina mengatakan Pyongyang telah mengerahkan lebih dari 10.000 tentara Buat mendukung Laskar Rusia yang bertempur di Distrik Kursk barat, tempat Ukraina melancarkan serangan lintas perbatasan yang mengejutkan di bulan Agustus.

Ukraina merebut puluhan permukiman perbatasan dalam operasi tersebut – pertama kalinya tentara asing menyeberang ke Distrik Rusia sejak Perang Dunia II – dalam kemunduran yang memalukan bagi Kremlin.

Pengerahan Korea Utara – Kagak pernah secara Formal dikonfirmasi Moskow atau Pyongyang – Sepatutnya memperkuat tentara Rusia dan membantu mereka mengusir Laskar Ukraina.

Tetapi Nyaris enam bulan kemudian, Ukraina Tetap menguasai sebagian besar Kursk, sesuatu yang dilihat Presiden Volodymyr Zelensky sebagai alat tawar-menawar Primer dalam setiap negosiasi mendatang dengan Moskow.

“Selama tiga pekan terakhir, kami Kagak Menyaksikan atau mendeteksi adanya aktivitas atau bentrokan militer dengan Korea Utara,” kata Oleksandr Kindratenko, juru bicara Laskar Operasi Tertentu, kepada AFP dan dikutip India Today, Sabtu, 1 Februari 2025.

“Kami Pasti mereka telah ditarik karena kerugian besar yang ditimbulkan,” imbuhnya.

Ukraina sebelumnya mengatakan telah menangkap atau membunuh beberapa tentara Korea Utara yang dikerahkan ke Distrik Kursk.

Zelensky telah menerbitkan rekaman interogasi dengan apa yang dia katakan sebagai tawanan perang Korea Utara yang ditangkap pasukannya di garis depan Kursk.

Pejabat Ukraina mengatakan bahwa beberapa prajurit Korea Utara yang terluka meledakkan diri mereka sendiri dengan granat ketimbang ditangkap hidup-hidup.

Baca juga:  Laskar Korea Utara di Rusia Ditarik dari Medan Pertempuran