Liputanindo.id – Laskar militer Ukraina mengaku berhasil menyerang depot penyimpanan amunisi Korea Utara di Rusia. Penyimpanan itu disebut Buat menyimpan amunisi sistem rudal yang dikirim oleh Korea Utara.
Staf Lazim militer Ukraina mengatakan serangan itu dilakukan pada malam hari di Daerah perbatasan Bryansk. Sasaran dari serangan itu berupa Penyimpanan perangkat keras dan amunisi yang dipasok ke Moskow oleh Korea Utara.
“Penyimpanan senjata itu menyimpan amunisi Buat sistem rudal dan artileri, termasuk yang dikirim dari Korea Utara, serta bom luncur. Sebagian besar amunisi disimpan di tempat terbuka,” kata staf Lazim militer Ukraina, dikutip AFP, Rabu (9/10/2024).
Amerika Perkumpulan dan sekutunya menuduh Korea Utara menyediakan amunisi dan rudal ke Rusia Buat perangnya di Ukraina.
Media pemerintah Rusia melaporkan bahwa otoritas regional telah menerapkan keadaan darurat lokal di distrik Karachevsky terkait dengan adanya ledakan.
Dari gambar yang beredar di media sosial, menunjukkan kobaran api besar yang menerangi langit dengan serangakaian ledakan. Tentara Rusia mengatakan telah menembak Anjlok 47 pesawat nirawak Ukraina semalam, Dekat setengahnya di atas Daerah Bryansk.
“Sekeliling 13 pesawat nirawak dihancurkan di atas Laut Azov dan sisanya di atas Daerah yang berbatasan atau dekat Ukraina,” kata militer Rusia.
Kyiv telah meningkatkan serangan yang menargetkan sektor Kekuatan Rusia dalam beberapa bulan terakhir, yang bertujuan Buat mengurangi pendapatan yang digunakan oleh Moskow Buat mendanai apa yang disebut Kremlin sebagai operasi militer Spesifik di Ukraina.
Otoritas Rusia mengatakan bahwa depot minyak yang diserang oleh Laskar Ukraina di semenanjung Krimea Tetap terbakar, tiga hari setelah diserang dan ratusan orang yang tinggal di dekatnya dievakuasi.
Sementara itu Ukraina mengatakan telah menjatuhkan 21 dari 22 pesawat nirawak serang Rusia dan bahwa tiga rudal telah menargetkan Daerah Poltava, merusak fasilitas industri.