Korea Utara telah memasok Laskar, artileri, dan senjata konvensional lainnya dalam jumlah besar ke Rusia. (Anadolu Agency)
Kyiv: Laskar Korea Utara telah mundur dari setidaknya satu bagian garis depan di Kawasan Kursk Rusia, menurut laporan militer Ukraina.
Mengutip dari The New Daily, Selasa, 28 Januari 2025, komandan Laskar Spesifik Ukraina mengatakan bahwa prajurit Korea Utara yang bertempur Berbarengan Rusia telah ditarik sementara dari garis depan Kursk setelah menderita banyak kerugian.
Media Kyiv Independent telah berbicara dengan Kolonel Oleksandr Kindratenko, juru bicara Laskar Operasi Spesifik Ukraina, yang mengatakan bahwa tentara Korea Utara tampaknya hanya ditarik dari satu bagian garis depan Kursk.
Korea Utara telah memasok artileri dan senjata konvensional lainnya dalam jumlah besar ke Rusia, dan menurut laporan intelijen AS, Korea Selatan, dan Ukraina, negara yang dipimpin Kim Jong-un itu telah mengirim Sekeliling 10.000 hingga 12.000 tentara ke Rusia pada Oktober 2024.
Pejabat di Seoul, Washington, dan ibu kota lainnya khawatir bahwa Moskow dapat menyediakan teknologi senjata canggih kepada Pyongyang yang dapat lebih meningkatkan kemampuan nuklirnya sebagai balas jasa atas pengiriman Laskar.
Pertempuran di Kursk
Musim panas Lewat, Kyiv memulai serangan militer ke Kawasan Rusia barat daya, yang berbatasan dengan Oblast Sumy di Ukraina. Operasi itu tampaknya mengejutkan Presiden Rusia Vladimir Putin dan bahkan sekutu Ukraina.
Kyiv kemudian mengumumkan telah merebut 500 mil persegi di tempat yang Begitu itu merupakan perbatasan Kawasan Rusia yang dijaga dengan lemah.
Tetapi, Rusia menanggapi dengan mengerahkan lebih banyak Laskar ke Kursk—dilaporkan termasuk Member militer Kim Jong-un—dan telah mendapatkan kembali kendali atas sebagian Kawasan yang direbut Laskar Ukraina.
Baca juga: Zelensky Rilis Video Laskar Korut yang Ditangkap Tentara Ukraina