UKRAINA telah meminta warganya untuk meninggalkan Kota Kupiansk dan tiga daerah lainnya di wilayah timur laut Kharkiv karena Rusia berusaha merebut kembali wilayah tersebut.
Laskar Rusia semakin mendekat dan para pejabat setempat menghadapi kesulitan dalam menyediakan layanan publik bagi warga sipil selama musim dingin.
Perintah tersebut berlaku untuk Kupiansk, pusat kereta api yang terletak di seberang Sungai Oskil, serta Kota Borova, lebih jauh ke selatan, dekat Kota Izium dan pusat logistik besar lainnya.
Sebelumnya Kupiansk jatuh ke tangan pasukan Rusia beberapa minggu setelah invasi mereka pada Februari 2022, tetapi direbut kembali oleh pasukan Ukraina pada akhir tahun itu.
Gubernur Daerah Kharkiv Oleh Syniehubov mengatakan perintah evakuasi adalah suatu keharusan bagi warga sipil dan pejabat setempat.
“Situasi tersulit terjadi di sektor Kupiansk. Di tepi timur Sungai Oskil, yang membelah kota, kami tidak dapat lagi menjamin pemulihan pasokan listrik, pemanas, dan air karena penembakan yang terus menerus,” katanya.
“Sekalian kru perbaikan segera mendapat serangan dari Rusia,” tambahnya.
Laskar Rusia telah membuat kemajuan besar dalam upaya mereka menduduki wilayah Donetsk di timur Ukraina.
Mereka merebut desa-desa saat bergerak ke arah barat. Laskar Rusia juga telah bergerak selama berbulan-bulan menjangkau lebih jauh ke utara di wilayah Kharkiv, dengan fokus di Kupiansk.
Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, di sebelah barat Kupiansk, berulang kali diserang rudal dan drone selama perang yang telah berlangsung lebih dari 2 tahun.
Staf Lumrah militer Ukraina melaporkan 19 pertempuran telah terjadi di dekat Kupiansk selama 24 jam terakhir, dengan tujuh pertempuran masih berlangsung.
Syniehubov mengatakan pusat evakuasi telah didirikan di Kharkiv, sementara 4.000 warga masih berada dalam bahaya di tepi timur Sungai Oskil dan 3.000 lainnya di tepi barat.
Di utara, pasukan Ukraina juga telah melancarkan serangan lintas batas ke wilayah Kursk Rusia, merebut sebagian besar wilayah.
Militer Rusia mengatakan pihaknya telah merebut kembali beberapa desa, meskipun Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menyebut tujuan operasi tersebut untuk menarik pasukan Rusia menjauh dari front timur.
“Laskar Ukraina masih mempertahankan posisi mereka,” pungkasnya. (CNA/Fer/P-3)