Ukraina Kerahkan Robot Anjing Bantu Tentara Militer Rival Rusia, Dapat Deteksi Ranjau

Liputanindo.id – Ukraina akan mengerahkan robot anjing dalam pertempurannya melawan Rusia di garis depan. Robot anjing itu akan difungsikan untuk mendeteksi ranjau milik Rusia.

Robot anjing yang akan dikerahkan oleh Ukraina ini dikenal dengan nama BAD One ini memiliki kemampuan untuk mendeteksi ranjau. BAD One juga bisa berdiri, berjongkok, berlari, dan melompat sesuai dengan perintah yang dikirmkan melalui operator.

“Kami memiliki tentara pengintai yang dikirim dalam misi pengintaian (yang) sebagian besar merupakan orang-orang yang sangat terlatih, orang-orang yang sangat berpengalaman (dan) selalu terpapar risiko,” kata operator yang menyebut dirinya “Yuri”, dikutip AFP, Jumat (9/8/2024).

BAD One rencananya akan ditempatkan di garis depan dengan tentara Ukraina. Robot anjing itu diharapkan bisa menjadi sekutur tentara yang kekurangan tenaga untuk mengusir invasi Rusia.

Cek Artikel:  Kunjungi Serbia, Puan Ditunjukkan Surat Korespondensi Bung Karno dengan Presiden Tito

“Anjing ini membatasi risiko bagi tentara dan meningkatkan kemampuan operasional. Ini adalah fungsi utama anjing,” kata operator yang bekerja untuk perusahaan Inggris yang menyediakan peralatan militer.

Selain merilis BAD One, Ukraina juga akan mengerahkan model lainnya yang dikenal dengan nama BAD Two. Tetapi sayangnya model itu tidak bisa ditampilkan dengan alasan keamanan.

Perangkat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut memiliki baterai yang dapat memberi daya selama sekitar dua jam.

Berfaedah untuk mendeteksi ranjau atau alat peledak rakitan, anjing robot ini juga dapat digunakan untuk membawa hingga 7 kg amunisi atau obat-obatan ke titik-titik panas di medan perang.

“Saya tidak dapat mengatakan berapa banyak yang kami kerahkan di Ukraina. Tetapi ini akan berdampak signifikan pada operasi dan meningkatkan keselamatan tentara,” ujar Yuri.

Cek Artikel:  Guna Baju Tahanan Usai Dideportasi, Alice Gou Ngaku Dapat Ancaman Pembunuhan

“Dan jika anjing robot itu jatuh ke tangan Rusia, katanya, sakelar darurat memungkinkan operator untuk menghapus semua datanya,” imbuhnya.

Mungkin Anda Menyukai