Ukraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Pengaruh Besar bagi Uni Eropa

Ukraina Hentikan Aliran Gas Rusia ke Eropa, Dampak Besar bagi Uni Eropa
Ukraina menghentikan Aliran gas Rusia ke Eropa setelah kesepakatan transit yang Krusial berakhir pada Rabu. (freepik)

UKRAINA menepati janjinya menghentikan transportasi gas Rusia ke Eropa melalui wilayahnya setelah kesepakatan Istimewa dengan Moskow berakhir, Rabu.

Penolakan Ukraina memperbarui kesepakatan transit tersebut adalah langkah yang diharapkan Tetapi simbolis setelah Nyaris tiga tahun perang skala penuh dengan Rusia, dan terjadi setelah Eropa secara drastis mengurangi bagian impor gas Rusia. Kementerian Kekuatan Ukraina mengatakan mereka mengakhiri kesepakatan tersebut “demi kepentingan keamanan nasional.”

“Kami telah menghentikan transit gas Rusia. Ini adalah peristiwa bersejarah,” kata kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, menambahkan infrastruktur transportasi gas mereka telah dipersiapkan sebelum berakhirnya kesepakatan tersebut.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut langkah ini sebagai “salah satu kekalahan terbesar Moskow.” Dalam sebuah posting di Telegram pada hari Rabu, ia menuduh Moskow “mengubah Kekuatan menjadi senjata dan melakukan pemerasan Kekuatan yang sinis terhadap Kenalan-mitranya” serta berharap bahwa Amerika Perkumpulan akan meningkatkan pasokan gas ke Eropa.

Henning Gloystein, kepala Kekuatan, Iklim & Sumber Daya di Eurasia Group, mengatakan berakhirnya kesepakatan tersebut “Bukan mengejutkan”, tetapi ia memperkirakan hal ini akan memicu lonjakan harga gas spot ketika pasar dibuka pada hari Kamis.

Cek Artikel:  Temui Presiden Iran, PM Qatar Obrolan Pertahankan Konsistenitas Kawasan

Tetapi, “lonjakan harga besar seperti yang terlihat selama pemotongan pasokan Rusia sebelumnya Bukan mungkin terjadi karena importir UE telah Pelan mempersiapkan diri Demi skenario ini,” katanya kepada CNN, menambahkan bahwa sebagian besar Eropa telah mengalami awal musim dingin yang ringan.

Uni Eropa telah bekerja dengan negara-negara selama lebih dari setahun Demi mempersiapkan kemungkinan berakhirnya kesepakatan ini, kata seorang juru bicara Komisi Eropa kepada CNN.

“Infrastruktur gas Eropa cukup Luwes Demi menyediakan gas yang berasal dari non-Rusia ke (Eropa Tengah dan Timur) melalui jalur alternatif,” kata juru bicara tersebut. “Infrastruktur ini telah diperkuat dengan kapasitas impor LNG (gas alam Likuid) baru yang signifikan sejak 2022.”

“Kami telah melakukan persiapan dan siap Demi skenario ini,” kata Menteri Kekuatan Austria Leonore Gewessler dalam sebuah pernyataan di X pada Rabu pagi, menambahkan bahwa perusahaan Kekuatan negara tersebut telah mencari pemasok baru yang bukan berasal dari Rusia.

Cek Artikel:  Soal Situasi Timur Tengah, Jerman: Kagak Eksis Perdamaian Tanpa Solusi Dua Negara

Tetapi, Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, mengatakan pada Rabu bahwa penghentian Aliran gas Rusia melalui Ukraina akan berdampak “drastis” pada UE Tetapi Bukan pada Rusia, menurut laporan Reuters.

Fico sebelumnya berpendapat berakhirnya kesepakatan ini akan menyebabkan harga gas dan listrik yang lebih tinggi di Eropa, kata agen Informasi tersebut.

Apa artinya ini bagi Eropa?

Sebelum Rusia melancarkan invasi skala penuh ke Ukraina pada 2022, Rusia adalah pemasok gas alam terbesar Uni Eropa. Blok ini telah mengurangi bagian gas Rusia dari impor gas pipanya dari lebih dari 40% pada 2021 menjadi Sekeliling 8% pada 2023, menurut Dewan Eropa.

Demi mengisi kekosongan tersebut, Eropa telah mengimpor sejumlah besar gas alam Likuid (LNG) dari Amerika Perkumpulan dan negara lain, serta gas pipa dari Norwegia. Uni Eropa juga meningkatkan impor LNG Rusia Demi membantu memanaskan rumah dan memberi daya pada pabrik-pabriknya, tetapi menghadapi batas waktu yang ditetapkan sendiri pada 2027 dan berencana Demi memutuskan ketergantungan pada Sekalian bahan bakar fosil Rusia.

Cek Artikel:  Keluarga Korban Kecelakaan Ethiopia Arilines Tuntut Ganti Rugi Rp925 Triliun

Analis mengatakan kepada CNN bulan Lampau, negara-negara yang menerima gas Rusia melalui kesepakatan transit dengan Ukraina Bukan berisiko kekurangan Kekuatan. Terdapat kemungkinan akan mengisi kekosongan tersebut dengan mengimpor lebih banyak LNG atau gas alam melalui pipa dari negara Eropa lainnya.

Tetapi, Massimo Di Odoardo, peneliti gas alam senior di perusahaan data Kekuatan Wood Mackenzie, mengatakan kepada CNN pada akhir Desember berakhirnya kesepakatan tersebut akan Membangun Eropa lebih sulit Demi mengisi kembali cadangannya sebelum musim dingin mendatang. Itulah salah satu Dalih mengapa harga gas Eropa kemungkinan akan tetap mendekati level Ketika ini atau bahkan naik pada 2025, katanya.

Harga gas telah merosot dari puncak tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada musim panas 2022 tetapi Lagi lebih dari dua kali lipat dari level historisnya.

Sudah Terdapat tanda-tanda ketegangan di kawasan tersebut. Reuters melaporkan pada hari Rabu bahwa Transnistria, sebuah Kawasan pemisah dari Moldova, negara non-UE yang juga menerima gas Rusia melalui Ukraina, telah memotong pasokan pemanas dan air panas ke rumah-rumah setelah berakhirnya kesepakatan transit tersebut. (CNN/Z-3)

Mungkin Anda Menyukai