Ukraina Butuh 200 Ribu Penjaga Perdamaian Demi Gencatan Senjata

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. (Anadolu Agency)

Kyiv: Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan pada hari Selasa bahwa Apabila kesepakatan gencatan senjata diberlakukan dengan Rusia, “setidaknya 200.000 personel penjaga perdamaian Eropa” harus berada di Ukraina Demi mempertahankan negara Eropa Timur itu dari kemungkinan serangan Rusia.

Zelensky, yang berbicara sehari setelah Donald Trump kembali ke kursi kepresidenan Amerika Perkumpulan (AS), mengatakan Eropa harus “mengurus dirinya sendiri.”

Mengutip dari voanews, Rabu, 22 Januari 2025, ia juga mengatakan 200.000 prajurit dari negara-negara Eropa akan menjadi jumlah minimum Laskar penjaga perdamaian yang dibutuhkan, “Apabila Enggak, itu Enggak Eksis apa-apanya.”

“Jangan lupa, Enggak Eksis lautan yang memisahkan negara-negara Eropa dari Rusia,” kata Zelensky dalam pidatonya di Perhimpunan Ekonomi Dunia di Davos, Swiss.

Cek Artikel:  Pemerintah Pakistan Akui Blokir Akses X, Dinilai Ganggu Keamanan Nasional

Presiden Ukraina mengatakan tuntutan Rusia agar Ukraina mengurangi pasukannya menjadi seperlima dari jumlah pasukannya Demi ini yang berjumlah 800.000 bukanlah suatu pilihan.

Pertahanan terbaik Ukraina selama kesepakatan gencatan senjata, kata Zelensky, adalah keanggotaannya di NATO. Sementara sebagian besar negara Eropa mendukung masuknya Ukraina ke dalam aliansi tersebut, Jerman dan AS menentangnya.

Hongaria dan Slovakia, yang merupakan pemerintah pro-Rusia, juga menentang masuknya Ukraina ke dalam NATO.

Zelensky juga meminta negara-negara Eropa Demi mempertimbangkan seruan Trump baru-baru ini bagi Personil NATO Demi meningkatkan pengeluaran pertahanan mereka hingga 5 persen dari PDB. “Apabila dibutuhkan 5 persen dari PDB Demi menutupi pertahanan, maka jadilah 5 persen itu,” ucapnya.

Cek Artikel:  Kamala Harris Sambut Kesepakatan Gencatan Senjata Israel-Hamas Langkah Menuju Perdamaian

Zelensky mengatakan Eropa perlu menciptakan kebijakan keamanan dan pertahanan yang bersatu.

Sementara itu, Ukraina sedang mengupayakan pertemuan dengan Trump, yang telah berjanji sebelum pemilu AS bahwa ia akan segera mengakhiri perang antara Rusia dan Ukraina Apabila ia memenangkan kursi kepresidenan AS. Tetapi, Enggak pernah Jernih bagaimana ia akan mencapainya.

Pejabat Ukraina mengatakan pada hari Selasa bahwa serangan pesawat nirawak (drone) Rusia merusak bangunan tempat tinggal di beberapa bagian Ukraina tengah dan selatan.

Serangan tersebut merupakan bagian dari serangan yang menurut militer Ukraina melibatkan 131 pesawat nirawak Rusia dan empat rudal balistik.

Pertahanan udara Ukraina menembak Terperosok 72 drone tersebut, kata angkatan udara.

Cek Artikel:  Kebakaran Palisades Potensi Kaitan dengan Kebakaran Sebelumnya di Tahun Baru

Baca juga:  Zelensky Berupaya Akhiri Perang Secara Diplomatik, Usul Laskar Asing Dikerahkan

Mungkin Anda Menyukai