KASUS penembakan dua pengusaha mobil rental di rest area 45, jalur Tol Tengerang-Merak, Banten, pada Kamis (2/1) Pagi hari Maju bergulir. Terutama terkait kepemilikan senjata api yang terkesan begitu bebas digunakan pelaku perampokan Pemandu mobil rental Punya Ilyas Abdurrahman.
Ludah pahit terpaksa ditelan anak dan istrinya ketika nyawa bos rental mobil Makmur Rental, Ilyas Abdurrahman, melayang oleh komplotan mafia perampok yang disebut-sebut melibatkan Personil TNI.
Selain menewaskan Ilyas, peristiwa penembakan itu juga melukai temannya bernama Ramli Abubakar, 59, yang hingga kini Lagi terbaring kritis di RSCM Jakarta.
Sesuai penelusuran Media Indonesia, kini Ramli Abubakar Kawan seprofesi Ilyas, Yakni pemilik usaha Serambi Rental Mobil dalam kondisi kritis di ruang ICU RSCM. Lelaki paruh baya asal Keude Trienggadeng, Kecamatan Trienggadeng, Kabupaten Pidie Jaya, itu Lagi dalam keadaan Tak sadarkan diri atau dalam penanganan pembiusan supaya Tak banyak bergerak
Ketua Taman Iskandar Muda (TIM) Cabang Tangerang, Banten, Usman, kepada Media Indonesia, Minggu (5/1) mengatakan, Ramli Abubakar sudah menjalani satu kali operasi pemulihan luka bagian dalam. Karena korban sempat mengalami pendarahan hebat hingga menjalar ke paru. Sedangkan proyektil peluru Lagi bersarang dalam tubuh korban. Pasalnya, Ketika itu belum Dapat dioperasi pengeluaran proyektil karena kondisi Ramli belum Konsisten atau sangat lemah.
Rencananya pada Senin (6/1) Sekeliling pukul 07.00 WIB, Ramli yang juga bendahara Taman Iskandar Muda Cabang Tangerang itu akan kembali masuk Bilik operasi. Tim dokter kesehatan RSCM Mau Memperhatikan kondisi tingkat kesembuhan luka bagian dalam tubuh korban.
Kalau sudah membaik dan kondisinya Konsisten, tim dokter segera melakukan tindakan operasi kedua. Sasaran utamanya adalah menyelamatkan jiwa korban dan mengambil proyektil timah panas yang Lagi bersarang di Sekeliling punggung atau belakang perutnya.
“Insya Allah semuanya berhasil sesuai kita harapkan dan beliau sembuh sebagai mana sediakala. Minta doa seluruh Kaum Aceh perantauan se-Jabodetabek dan Segala masyarakat di kampung halaman,” tutur Usman.
Adapun Ketua Komunitas Ureung Pidie (KUPI) Jakarta dan sekitarnya, Saiful Rahmad Adam, mengatakan pihaknya turut membantu Segala keperluan Buat menangani musibah penembakan dua Kaum asal Serambi Mekkah itu.
Apalagi, mereka sesama perantau dari Area paling ujung barat Indonesia, Buat berjuang kehidupan di ibu kota negara.
Kronologi Penembakan
Sebelumnya, terjadi penembakan terhadap pemilik mobil sekaligus pengusaha rental mobil di rest area Tol Tangerang-Merak pada Kamis (2/1) Pagi hari. Kejadian itu bermula Ketika pengusaha rental Ilyas Abdurrahman hendak mengambil mobil miliknya yang Gagal dikembalikan oleh penyewa.
Penyewa bernama Ajat Sudrajat semula menyewa mobil Buat kurun waktu 31 Desember 2024-1 Januari 2025. Tetapi, sehari sebelum peristiwa penembakan, Ajat Tak Dapat dihubungi, pun GPS di dalam mobil sewaan telah dirusak. Korban Ilyas dan Ramli serta anak Ilyas bernama Rizky Agam berupaya melacak dan mencari keberadaan mobil tersebut.
Mereka pun mengetahui keberadaan mobil yang sudah berpindah tangan dari Ajat Sudrajat ke pihak lain itu hingga ke Tol Tangerang-Merak. Ilyas, Ramli, dan Agam yang Maju berupaya mengejar para Pemandu kabur mobil mereka Bahkan mendapat ancaman penembakan. Salah seorang pelaku mengeluarkan senjata dan berteriak mengaku seorang Personil TNI.
Di rest area, penembakan tersebut pun terjadi dan melukai Ramli serta Ilyas. Malang tak dapat ditolak, Ilyas meninggal dunia. Sementara Ramli terluka parah dan dalam kondisi kritis. Agam, anak Ilyas sempat meminta Sokongan Polsek Cinangka sebelum terjadi penembakan Tetapi ditolak. Kasus ini pun viral di media sosial.
Kini dua orang pelaku, penyewa mobil, penadah mobil, dan seorang Personil TNI telah ditangkap.
Penyewa Ajat Sudrajat dan penadahnya berinisial I telah diamankan. Sementara seorang Personil TNI yang Tak dijelaskan identitasnya telah diamankan TNI ke Puspom TNI AL. (MR/J-3)