Liputanindo.id – Seorang turis asal Korea Selatan ditemukan tewas di dalam tong berisi semen di kawasan Pattaya, Thailand. Turis itu dibunuh oleh sesama Kaum Korea Selatan.
Menurut keterangan Badan Kepolisian Provinsi Gyeongnam, kasus pembunuhan ini terungkap setelah ibu korban mendapat panggilan telepon dari orang Bukan dikenal. Ibu korban mengatakan bahwa telepon misterius itu meminta tebusan tiga juta baht (Rp1,3 miliar) sebagai imbalan atas nyawa putranya yang diidentifikasi sebagai Eui Jong Roh.
Pria tersebut dilaporkan memberi Mengerti ibunya bahwa Roh telah membuang obat-obatan mereka, menyebabkan kerugian finansial bagi mereka, dan memberinya waktu hingga 8 Mei Demi mengirimkan Doku kepada mereka.
Bukan hanya itu saja, pelaku juga mengancam bahwa mereka akan memotong-motong tubuh Roh dan menjual organ-organnya di pasar gelap.
Mendapati pemerasan itu, ibu Roh pun melaporkan kejadian itu ke Kedutaan Besar Korea di Thailand. Dalam catatan, Roh memasuki Thailand Demi berlibur pada 30 April dan dilaporkan hilang pada 7 Mei 2024.
Kedutaan Besar Korea di Thailand pun melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian Thailand. Pihak terkait pun bergegas melakukan penyelidikan Demi menemukan Roh dengan menelusuri pergerakannya dan rekan-rekannya pada 7 Mei melalui rekaman CCTV.
Roh terakhir terlihat di sebuah bar di RCA Plaza di distrik Huai Khwang. Setelah meninjau rekaman CCTV pada Lepas 3 Mei, mereka Menyaksikan pria yang hilang itu mengenakan kemeja putih dan dikawal oleh dua orang Kaum Korea lainnya.
Mereka menuju ke mobil sewaan yang mereka tinggalkan Demi model sewaan lain Demi menyembunyikan jejak mereka Ketika berkendara ke Pattaya. Ketiganya akhirnya mencapai akomodasi mereka di dekat waduk Mabprachan.
Sehari kemudian, Sekeliling pukul 21.00, truk pick-up tersebut terlihat meninggalkan rumah dengan cover berwarna hitam dan laras hitam di bagian belakang. Menelusuri rekaman CCTV lebih lanjut, polisi menemukan pria di dalam kendaraan tersebut berhenti di sebuah toko Demi membeli tong plastik hitam dan tali.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, Roh sempat diberi obat penenang sebelum menuju ke tempat penginapan. Tetapi Ketika diperjalanan, Roh terbangun dan melakukan perlawanan.
“Dalam perjalanan menuju Pattaya, korban sadar kembali dan berjuang melawan para penculiknya. Sebagai tanggapan, para tersangka dengan Bengis memukulinya, akhirnya mencekiknya Tiba Tewas,” menurut pihak berwenang Korea Selatan, dikutip Naver, Jumat (17/5/2024).
Polisi Thailand melacak truk pick-up tersebut beberapa hari kemudian dan mengirim penyelam ke dalam waduk. Dari hasil penyelaman, polisi menemukan tong hitam berisi mayat di dalamnya yang diidentifikasi sebagai Roh.
Sejauh ini dua dari tiga tersangka berhasil ditangkap. Satu orang ditangkap di Phnom Penh, Kamboja pada hari Selasa, sementara yang lainnya ditangkap di provinsi Gyeongnam, Korea Selatan, pada hari Minggu.
Sementara satu pelaku lainnya, yang diidentifikasi sebagai Kim Hyung-won, diperkirakan telah melarikan diri ke perbatasan Myanmar.