Tunjuk Thomas Doll, Bukti Persija Percaya Proses

Persija Jakarta Formal menggaet Thomas Doll sebagai Instruktur baru. Doll merupakan Instruktur asing terbaru setelah menggantikan Angelo Alessio. Demi itu Alessio bahkan Kagak Dapat menjalani musim secara penuh di Persija karena sudah didepak setelah Pekan ke-20 Perserikatan 1 2021/22.

Kedatangan Doll, yang pernah melatih Borussia Dortmund ditanggapi oleh mantan Instruktur kepala futsal Persija Jakarta, Doni Zola.

“Eksis perbedaan antara Alessio dan Doll. Pertama, Alessio Demi datang ke Persija, dia Kagak membawa staf pelatihnya sendiri. Karena kadang , seorang Instruktur memang harus Berbarengan orang-orang yang secara mengetahui kapasitas si Instruktur itu sendiri, dan hal ini Kagak didapat Alessio. Hal ini berbeda dengan Doll, dia mendapat wewenang membawa orang kepercayaannya (Ralf Zumdick) dan juga pemain asing yang diiinginkannya,” ujar Doni yang lebih akrab dipanggil Donzol Demi ditemui 90min Indonesia.

Cek Artikel:  Dua Pemain Persebaya Dipanggil Timnas Indonesia, Paul Munster Beri Respons Elegan

“Hal itu jadi nilai tambahan bagi Doll apakah dia Dapat sukses atau Kagak di Persija dibanding Angelo Alessio.”

Donzol juga mengatakan kekhawatiran tentang Doll cukup beralasan. Dikarenakan Doll belum pernah melatih klub ASEAN sebelumnya. Tapi bukan itu hal dikhawatirkan Donzol.

“Portfolio Doll ini cukup mentereng. Dia pernah melatih Borussia Dortmund, salah satu klub elit Bundesliga. Yang disayangkan adalah selama tiga tahun terakhir ini Doll Kagak terlibat dalam tim sepakbola, terakhir dia melatih pada 2019 (APOEL FC). Ini jadi kekhawatiran terbesar saya. Tiga tahun tanpa menghadapi kompetisi, tentu atmoster sudah berbeda.”

Cek Artikel:  Virgil van Dijk Kecewa Memperhatikan Liverpool Disingkirkan Atalanta di Perserikatan Europa 2023/24

Kendati demikian, Donzol Lagi Pasti apabila Doll Dapat mengubah Persija menjadi lebih “ganas” seperti sebelumnya. Ditambah statusnya sebagai Instruktur dari Jerman, negara yang menghasilkan banyak Instruktur-Instruktur top mulai dari Ralf Rangnick, Jurgen Klopp, hingga Thomas Tuchel.

“Tapi di satu sisi, Kepribadian dia sebagai (eks) gelandang dan Instruktur lulusan DFB Jerman yang menghasilkan Instruktur-Instruktur Ragam Jurgen Klopp, Thomas Tuchel, dan Hansi Flick. Menurut saya, pengetahuan Thomas Doll ini akan sangat bermanfaat (bagi Persija). Ditambah Tengah, Doll dikontrak selama tiga tahun, artinya Persija memercayai proses (yang ditawarkan Doll).”

Mengenai Kesempatan Doll Demi bawa Persija kembali meraih gelar. Sebagai catatan, Persija terakhir kali jadi Pemenang Perserikatan pada 2018 ketika Lagi dilatih Stefano “Teco” Cugurra.

Cek Artikel:  Ini Perasaan Arda Guler saat Cetak Gol Debut di Real Madrid vs Celta Vigo

“Kesempatan Demi berprestasi sangat besar, mengingat kebebasan yang diberikan manajemen Persija sangat luas dan waktu (kontrak) yang diberikan sangat panjang. Hanya saja, jakmania sabar atau Kagak. Karena di Indonesia, tuntutan suporter sangat tinggi dan Dapat mengubah keputusan manajemen.”

“Menurut saya, kalau Doll Kagak mau digoyang posisinya, minimal posisi tiga besar di musim pertama dan kemudian Pemenang di musim kedua. Tapi itu Kagak mudah, mengingat sekarang persaingan di Perserikatan 1 sudah sangat ketat.”

Mungkin Anda Menyukai