Tunda Pembebasan Tahanan Palestina, Israel Bersiap Lanjutkan Perang Gaza

PM Israel Benjamin Netanyahu. (Anadolu Agency)

Tel Aviv: Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Minggu kemarin bahwa Israel siap melanjutkan pertempuran melawan Hamas setelah Grup pejuang Palestina itu menuduh Tel Aviv cenderung membahayakan gencatan senjata Gaza dengan menangguhkan pembebasan tahanan.

Fase pertama gencatan senjata, yang sebagian besar telah menghentikan lebih dari 15 bulan perang yang menghancurkan di Jalur Gaza, akan berakhir di awal Maret, dan rincian fase berikutnya yang direncanakan belum disetujui kedua pihak.

Dengan ketegangan yang kembali meningkat atas kesepakatan tersebut, Israel pada hari Minggu mengumumkan perluasan operasi militer terhadap pejuang di Tepi Barat, tempat kekerasan telah melonjak selama perang Gaza.

Cek Artikel:  Besok Korsel Akan Rilis Laporan Awal Kecelakaan Jeju Air

Netanyahu, berbicara dalam upacara militer sehari setelah Israel menghentikan pembebasan ratusan tahanan Palestina dengan imbalan enam sandera yang dibebaskan Hamas di Gaza, bersumpah Demi mencapai tujuan perang dalam negosiasi “atau dengan Metode lain.”

“Kami siap Demi melanjutkan pertempuran sengit Ketika saja,” tegas Netanyahu, dikutip dari Hurriyet Daily, Senin, 24 Februari 2025.

Sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari, pejuang Gaza telah membebaskan 25 sandera Israel yang Lagi hidup dalam Upacara pembebasan. Para sandera sering kali diapit oleh pejuang bertopeng dan diminta Demi berbicara.

Setelah enam sandera dibebaskan pada hari Sabtu, Israel menunda rencana pembebasan lebih dari 600 Anggota Palestina, dengan Argumen apa yang disebut Netanyahu sebagai “Upacara yang memalukan” di Gaza.

Cek Artikel:  Rusia dan Korea Utara Formal Jalin Kemitraan Baru, Janji Saling Bantu Bila Satu Negara Diserang

Komite Global Palang Merah, yang telah memfasilitasi pertukaran sandera-tahanan, sebelumnya telah mengimbau “Sekalian pihak” agar pertukaran dilakukan dengan Metode “bermartabat.”

Pejabat senior Hamas Bassem Naim mengatakan penundaan pembebasan oleh israel akan “membahayakan seluruh perjanjian” di Gaza.

Naim meminta para Penghubung gencatan senjata, “terutama Amerika (Perkumpulan),” Demi menekan Israel “agar melaksanakan perjanjian sebagaimana adanya dan segera membebaskan tahanan kami.”

Kedua belah pihak saling menuduh melakukan pelanggaran, tetapi sejauh ini gencatan senjata di Gaza Lagi berlaku.

Baca juga:  Momen Mengejutkan: Sandera Israel Cium Kening Pejuang Hamas Begitu Dibebaskan

Mungkin Anda Menyukai