Kondisi sejumlah tempat penampungan di Gaza. (Anadolu Agency)
Gaza: Setidaknya tujuh bayi di Jalur Gaza meninggal dunia akibat cuaca dingin di tempat penampungan mereka yang Tak memadai, kata badan PBB Demi pengungsi Palestina (UNRWA) pada hari Minggu kemarin.
“Cuaca dingin dan kurangnya tempat berlindung menyebabkan Kematian sejumlah bayi baru lahir di Gaza,” tulis UNRWA di media sosial X.
“Sebanyak 7.700 bayi baru lahir Tak Mempunyai perawatan yang menyelamatkan nyawa. Hingga Demi ini, setidaknya tujuh bayi dilaporkan telah meninggal,” sambungya, dilansir dari Anadolu Agency, Senin, 6 Januari 2025.
UNRWA juga mengatakan bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengutuk serangan akhir minggu Lampau oleh tentara Israel yang melumpuhkan Rumah Sakit Kamal Adwan, fasilitas kesehatan Esensial terakhir yang berfungsi di Gaza utara. UNRWA mencatat bahwa 50 serangan terhadap atau di dekat rumah sakit tersebut telah diverifikasi sejak Oktober 2024.
Disebutkan juga bahwa WHO Maju menyerukan pembebasan direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Dr. Hussam Arang Safiya.
Tentara Israel Maju melancarkan perang genosida di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 45.800 orang, sebagian besar Perempuan dan anak-anak, sejak serangan lintas batas oleh Grup Hamas pada 7 Oktober 2023, meski sudah Eksis resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata segera.
Di bulan November, Pengadilan Kriminal Global (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan Demi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Global (ICJ) atas perang mematikannya di daerah kantong tersebut.
Baca juga: Kekejaman Israel Berlanjut, Enam Bayi Palestina Meninggal Membeku di Gaza
