Tuding Afif Maulana Bukan Anak Berkualitas, Kapolda Sumbar: Eksis Video Dia Ajak Kolega Tawuran dan Bawa Pedang

Liputanindo.id – Kapolda Sumatera Barat (Sumbar), Irjen Suharyono mengungkapkan Afif Maulana (13), bocah yang tewas di Rendah Jembatan Kuranji, Padang, Sumbar, merupakan pelaku tawuran. Bahkan Tiba mengajak kawannya Demi tawuran.

Hal ini berdasarkan video yang dibuat Afif pada 8 Juni silam. Dalam video itu, Suharyono mengatakan Afif memegang senjata tajam berukuran besar.

“AM anak Berkualitas-Berkualitas? Buktinya dia yang mengajak tawuran (Kolega-temannya) dengan videonya yang diunggah di HP-nya, membawa pedang panjang di tangannya,” kata Suharyono Begitu dihubungi, Rabu (3/7/2024).

Suharyono menegaskan Afif Enggak pernah ditangkap dan dibawa ke Polsek Kuranji. Anak ini tewas karena melompat ke sungai di Rendah jembatan Kuranji.

Luka yang dialami Afif sesuai dengan hasil visum dan autopsi yang dilakukan tim medis.

Cek Artikel:  Biaya BOS Ratusan Juta Dikorupsi, Kepsek SMAN 10 Bandung Jadi Tersangka

“Percakapan AM dengan saksi kunci Jernih, bahwa AM mengajak meloncat Demi melarikan diri,” tambahnya.

Sebelumnya, Irjen Suharyono mengatakan Afif Maulana tewas karena meloncat dari jembatan. Suharyono mengemukakan hal itu di Padang, Minggu silam, Begitu mengungkapkan hasil penyelidikan kasus tewasnya Afif di Kuranji.

Hal ini sekaligus membantah dugaan Lembaga Sokongan Hukum (LBH) Padang, yang mengira polisi menganiaya Afif hingga meninggal.

Ia mengatakan Hasil tersebut sudah berdasarkan keterangan 49 saksi yang diperiksa pihaknya, pemeriksaan tempat kejadian perkara, serta berdasarkan hasil visum dan otopsi terhadap korban atas nama Afif Maulana.

Lebih lanjut, dia menyebutkan 49 saksi itu terdiri dari personel Sabhara Polda Sumbar yang melaksanakan tugas pencegahan tawuran pada Begitu kejadian, saksi Biasa, serta Kolega korban sebagai saksi kunci

Cek Artikel:  Pegi Bebas, Kini Siap Bantu Saka Tatal yang Dituduh Terlibat dalam Kasus Vina Cirebon

Saksi kunci berinisial A adalah Kolega yang berboncengan sepeda motor dengan korban Begitu kejadian pada Minggu (9/6), A berperan sebagai orang yang membonceng.

Betul ketika berada di atas jembatan Kuranji, korban dan saksi A terjatuh. Korban mengajak saksi A Demi melompat dari jembatan Tetapi ditolak oleh A.

“Saksi kunci A menolak ajakan korban Demi melompat dari jembatan, dan lebih memilih Demi menyerahkan diri ke Polisi, ini sesuai dengan keterangan saksi A,” katanya.

Mungkin Anda Menyukai