Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump. Foto: The New York Times.
Jakarta: Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump kembali mengguncang dunia perdagangan Dunia dengan mengumumkan tarif baru yang akan diberlakukan terhadap impor dari Meksiko, Kanada, dan Tiongkok. Pengumuman ini, disampaikan dalam pidato di Gedung Putih pada, Sabtu, 1 Februari 2025.
Trump menuding ketiga negara tersebut melakukan praktik perdagangan yang Bukan adil terhadap Amerika Perkumpulan. Demikian dilansir CNN, Senin, 3 Februari 2025.
Ia menyatakan Meksiko telah gagal Demi menghentikan Jenis imigran ilegal ke Amerika Perkumpulan, Kanada telah mengeksploitasi Amerika Perkumpulan dalam perjanjian perdagangan NAFTA, dan Tiongkok telah mencuri kekayaan intelektual Amerika Perkumpulan.
Tarif baru yang diumumkan oleh Trump akan diberlakukan secara bertahap mulai Maret 2025. Tarif terhadap Meksiko akan dikenakan pada berbagai produk, termasuk mobil, Etnis cadang mobil, dan produk pertanian.
Tarif terhadap Kanada akan dikenakan pada produk kayu, aluminium, dan produk susu. Sementara itu, tarif terhadap Tiongkok akan dikenakan pada berbagai produk elektronik, peralatan rumah tangga, dan Pakaian.
Protes keras dari 3 negara
Pengumuman tarif baru ini langsung disambut protes keras dari ketiga negara yang menjadi sasaran. Pemerintah Meksiko menyatakan tarif tersebut Bukan adil dan akan berdampak negatif terhadap ekonomi Meksiko.
Ilustrasi. Foto: Freepik
Pemerintah Kanada juga mengecam tindakan Trump dan menyatakan mereka akan mengambil langkah hukum Demi melawan tarif tersebut.
Pemerintah Tiongkok, melalui Kementerian Perdagangan, menyatakan mereka akan memberikan tanggapan yang kuat terhadap tindakan Trump. “Kami akan melindungi hak dan kepentingan Absah perusahaan Tiongkok dan rakyat Tiongkok,” kata kementerian tersebut.
Respons pasar saham Dunia
Pasar saham Dunia merespons pengumuman tarif baru dengan penurunan tajam. Indeks Dow Jones Industrial Average, yang merupakan salah satu indeks saham terkemuka di Amerika Perkumpulan, mengalami penurunan lebih dari 500 poin pada hari pengumuman tarif tersebut.
Situasi perdagangan Dunia Demi ini semakin Bukan Niscaya dan penuh dengan tantangan. Tindakan Trump, yang mengutamakan proteksionisme dan nasionalisme ekonomi, akan Maju diawasi dengan ketat oleh para pengamat dunia dan para pemimpin dunia. (Laura Oktaviani Sibarani)