Trump Tuduh Trudeau Gunakan Perang Dagang Kepada Kepentingan Politik

Presiden Amerika Perkumpulan Donald Trump. Foto: Anadolu

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump menuding Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau memanfaatkan ketegangan perdagangan antarnegara sebagai strategi politik menjelang pemilu federal. Dalam pernyataan yang diunggah di Truth Social, Trump bahkan menyebut Trudeau sebagai “Gubernur Trudeau”, menyiratkan bahwa Kanada berada di Dasar pengaruh AS.

Ketegangan ini berawal dari kebijakan pemerintahan Trump yang menetapkan tarif impor sebesar 25 persen terhadap produk asal Kanada dan Meksiko. Kebijakan ini diklaim sebagai upaya menghambat Kategori fentanil yang merupakan opioid berbahaya yang telah menyebabkan lebih dari 100.000 Mortalitas akibat overdosis di AS setiap tahunnya serta membendung imigrasi ilegal.

Sebagai respons, Kanada memberlakukan tarif balasan sebesar 25 persen pada barang-barang asal AS senilai 30 miliar dolar Kanada atau Sekeliling Rp340 triliun. Meksiko juga mengumumkan kebijakan retaliasi serupa terhadap AS dan berencana menindaklanjutinya dalam waktu dekat.

Trump sindir Trudeau dalam percakapan telepon

Dalam percakapan telepon dengan Trudeau, Trump mengkritik upaya Kanada dalam menangani penyelundupan fentanil yang masuk ke AS melalui perbatasan. Menurut Trump, langkah yang telah diambil Lagi belum cukup efektif.

Cek Artikel:  BPIP Kunjungan Presiden Prabowo ke India Dapat Perkuat Konsolidasi Geopolitik Indo-Pasifik

“Justin Trudeau menelepon saya dan bertanya apa yang Dapat dilakukan terkait tarif. Saya katakan banyak orang telah meninggal akibat fentanil yang masuk melalui perbatasan Kanada dan Meksiko, dan saya belum Menyaksikan upaya Konkret Kepada menghentikannya. Dia mengatakan situasinya sudah membaik, tetapi saya bilang, ‘Itu Enggak cukup Bagus.’ Percakapan kami berakhir dengan nada yang ‘agak’ bersahabat!” tulis Trump, seperti dilansir India Today, Kamis 6 Maret 2025.

Selain itu, Trump juga menyinggung posisi politik Trudeau yang Lagi menjabat meskipun telah mengumumkan pengunduran dirinya pada Januari Lewat.

“Dia bahkan Enggak Dapat memberitahu saya Bilaman pemilu Kanada akan digelar. Hal itu Membikin saya bertanya-tanya, Eksis apa sebenarnya? Lewat saya menyadari bahwa dia mencoba menggunakan isu ini Kepada tetap berkuasa. Semoga Berhasil, Justin!” tambahnya.

Sebagai informasi, Trudeau telah mengumumkan bahwa dirinya akan mundur dari jabatannya setelah pemimpin baru terpilih. Tetapi, pemilu federal Kanada baru akan berlangsung pada Oktober mendatang.

Cek Artikel:  Pemimpin Yakuza Jepang Mengaku Bersalah di AS

Ketegangan perdagangan dan dampaknya terhadap ekonomi

Trump menegaskan bahwa tarif impor AS terhadap Kanada dan Meksiko Enggak akan dicabut dalam waktu dekat. Tetapi, industri otomotif kedua negara Kepada sementara dikecualikan dari kebijakan tersebut selama satu bulan, selama mereka mematuhi perjanjian perdagangan bebas yang Eksis.

Pemerintah Kanada pun Enggak tinggal Tenang. Ottawa telah mengajukan keluhan Formal ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), menuntut konsultasi dengan Washington atas kebijakan tarif yang dinilai Enggak beralasan.

Sementara itu, para ekonom memperingatkan bahwa tarif tinggi yang diberlakukan oleh AS dapat menghambat pemulihan ekonomi Kanada pasca pandemi dan bahkan berpotensi memicu resesi. Hal ini mengingat 75 persen ekspor Kanada bergantung pada pasar AS, sementara sepertiga dari impor negara itu juga berasal dari Amerika Perkumpulan.

Fentanil dan kebijakan perbatasan Kanada

Trump berulang kali menuduh bahwa kebijakan perbatasan Kanada dan Meksiko terlalu Luas, sehingga memungkinkan masuknya fentanil dalam jumlah besar ke AS.

Cek Artikel:  Delapan Orang Tewas dalam Kebakaran di Pasar Sayur Tiongkok

“Kepada siapa pun yang tertarik, saya juga memberitahu Gubernur Justin Trudeau bahwa dia sebagian besar bertanggung jawab atas masalah ini karena kebijakan perbatasannya yang lemah, yang memungkinkan fentanil dan imigran ilegal membanjiri AS. Kebijakan ini telah menyebabkan Mortalitas banyak orang!” tegas Trump.

Tetapi, data publik menunjukkan bahwa hanya 0,2 persen dari total fentanil yang disita di AS berasal dari perbatasan Kanada, sedangkan sebagian besar Malah masuk melalui perbatasan selatan AS. Pada Januari Lewat, hanya Sekeliling sepertiga ons fentanil yang berhasil disita dari perbatasan AS-Kanada, Bilangan yang jauh lebih kecil dibandingkan dengan 5,5 pon yang disita pada November tahun sebelumnya.

Meskipun demikian, Trump tetap menekan Kanada dan Meksiko agar lebih aktif dalam mencegah penyelundupan fentanil ke AS. Sengketa perdagangan ini Lagi Maju berkembang, dengan Pengaruh besar terhadap Rekanan ekonomi antara ketiga negara Amerika Utara tersebut.

(Muhammad Reyhansyah)

Mungkin Anda Menyukai