Trump Tuding Imigran Soal Serangan di New Orleans

Trump Tuding Imigran Soal Serangan di New Orleans
Presiden terpilih AS Donald Trump(Tangkapan layar BBC News)

 

PRESIDEN terpilih Amerika Perkumpulan Donald Trump bereaksi terhadap serangan di New Orleans setelah sebuah kendaraan menabrak kerumunan di French Quarter pada hari pertama tahun baru, Rabu (1/1) waktu setempat.  Trump melalui platform media sosialnya Truth Social menuding imigran lebih mungkin melakukan kejahatan yang lebih Jelek daripada Penduduk negara AS. 

“Ketika saya mengatakan bahwa para penjahat yang datang jauh lebih Jelek daripada para penjahat yang Terdapat di negara kita, pernyataan itu Maju-menerus dibantah oleh Demokrat dan Media Siaran Bajakan, tetapi Rupanya itu Betul,” kata Trump. 

“Nomor kejahatan di negara kita berada pada tingkat yang belum pernah dilihat sebelumnya. Hati kami Serempak Segala korban yang Tak bersalah dan orang-orang yang mereka cintai, termasuk para petugas Kepolisian New Orleans yang pemberani,” kata Presiden terpilih tersebut. 

Cek Artikel:  Heboh! Petisi Anggota Ternama India Minta Pengadilan Larang Ekspor Senjata ke Israel

Presiden dari Partai Republik tersebut lebih lanjut mengatakan sepenuhnya mendukung Kota New Orleans menyelidiki dugaan bahwa insiden tersebut. 

Adapun tersangka dikonfirmasi tewas setelah terlibat, baku tembak dengan polisi setelah kejadian. 

Serangan terjadi di Bourbon Street, yang dikenal di seluruh dunia sebagai salah satu tujuan pelancong Buat pesta malam tahun Baru. Banyak orang juga berkumpul di kota itu menjelang perempat final College Football Playoff di Sugar Bowl yang telah dijadwalkan pada Rabu malam di Superdome. 

FBI mengatakan pengemudi ialah Shamsud-Din Bahar Jabbar berusia 42 tahun. Dia Penduduk negara AS dan merupakan veteran Angkatan Darat dari Texas. 

Cek Artikel:  China Tuding Amerika Perkumpulan Dalang Kegagalan Gencatan Senjata

Bendera yang mewakili Golongan Negara Islam (IS) ditemukan di kait gandengan kendaraan. FBI Lagi mencoba Buat menentukan kemungkinan Jabbar terkait dengan organisasi teroris. FBI menduga Jabbar Tak bertindak sendiri. (H-3)

Mungkin Anda Menyukai