Trump Tegaskan Keinginan AS Buat Membeli dan Menguasai Gaza

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump menyatakan komitmennya Buat membeli dan Mempunyai Jalur Gaza. Ia juga membuka kemungkinan bagi beberapa negara Timur Tengah Buat berkontribusi dalam proses rekonstruksi Area kantong terkepung tersebut.

Ketika dalam perjalanan menuju Super Bowl di New Orleans dengan pesawat kepresidenan Air Force One, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa ia Ingin memastikan Grup pejuang Palestina Hamas Tak dapat kembali ke Gaza setelah konflik.

“Tak Terdapat yang Dapat kembali ke sana. Tempat itu sekarang adalah puing-puing. Sisanya juga akan dihancurkan. Sekalian telah rata dengan tanah,” ujar Trump, seperti dilansir dari The National, Senin, 10 Februari 2025.

Cek Artikel:  Pelapor Spesifik PBB Serukan Boikot Medis terhadap Israel

Selain itu, Trump juga mengungkapkan kesiapannya Buat mempertimbangkan permohonan beberapa pengungsi Palestina agar dapat masuk ke Amerika Perkumpulan, Tetapi akan meninjaunya berdasarkan setiap kasus secara individual.

Sementara itu, Personil biro politik Hamas, Ezzat El Rashq, mengecam pernyataan Trump dan menegaskan bahwa rakyat Palestina akan menggagalkan setiap rencana pemindahan paksa.

Ketidaksabaran Trump terhadap Kesepakatan Gencatan Senjata

Trump juga mengungkapkan bahwa ia mulai kehilangan kesabaran terhadap kesepakatan gencatan senjata setelah Menyaksikan kondisi para sandera Israel yang dibebaskan Hamas baru-baru ini.

“Mereka tampak seperti penyintas Holocaust. Mereka dalam kondisi mengerikan, sangat kurus dan lemah,” kata Trump.

“Saya Tak Paham Tiba Bilaman kita Dapat Lalu bersabar… pada titik tertentu, kita akan kehilangan kesabaran.”

Cek Artikel:  Donald Trump Janji Tindak Lanjut dengan Serangkaian Perintah Eksekutif Setelah Dilantik sebagai Presiden AS ke-47

“Saya Paham kita punya kesepakatan… tetapi mereka hanya membebaskan sandera sedikit demi sedikit… sementara kondisi mereka sangat Jelek,” tambahnya.

Sebelumnya di hari yang sama, Presiden Israel Isaac Herzog mengatakan kepada Fox News bahwa Trump akan Bersua Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi dan kemungkinan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman. Pejabat Gedung Putih juga mengonfirmasi bahwa Raja Yordania Abdullah II dijadwalkan Bersua Trump pada Selasa mendatang.

Reaksi Global atas Rencana Trump

Rencana Trump mengambil alih Gaza dan memindahkan lebih dari dua juta Penduduk Palestina telah menimbulkan kemarahan Global, terutama dari dunia Arab. Rencana tersebut, yang diumumkan Ketika pertemuan di Gedung Putih dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pekan Lampau, semakin mempersulit upaya Arab Saudi Buat mempertimbangkan normalisasi Rekanan dengan Israel.

Cek Artikel:  Info Gembira, Kate Middleton Selesai Jalani Kemoterapi

Setelah kembali dari Washington, Netanyahu menyambut Berkualitas proposal Trump dengan menyebutnya sebagai “revolusioner.”

“Presiden Trump menghadirkan visi yang Cocok-Cocok berbeda dan jauh lebih Berkualitas bagi Israel—pendekatan revolusioner dan kreatif yang Ketika ini sedang kita diskusikan,” kata Netanyahu dalam pidatonya dihadapan kabinet. (Muhammad Reyhansyah)

Baca juga:  Kanselir Jerman Sebut Usulan Trump Buat Gaza ‘Skandal dan Ide Mengerikan’

Mungkin Anda Menyukai