PRESIDEN Donald Trump, Rabu, menandatangani memorandum yang mengarahkan pemerintah federal Demi mempersiapkan pangkalan Angkatan Laut AS di Guantanamo Bay, Kuba, Demi menampung puluhan ribu migran.
Memorandum tersebut meminta Departemen Pertahanan dan Keamanan Dalam Negeri Demi menyediakan ruang penahanan tambahan di Guantanamo Demi “alien kriminal prioritas tinggi yang hadir secara ilegal di Amerika Perkumpulan.”
“Kebanyakan orang bahkan Enggak Paham tentang ini. Kami Mempunyai 30.000 tempat tidur di Guantanamo Demi menahan alien kriminal ilegal terburuk yang mengancam rakyat Amerika. Ini akan menggandakan kapasitas kami segera,” kata Trump dari Gedung Putih sebelumnya hari itu.
Pernyataan Trump datang Pas sebelum ia menandatangani Undang-Undang Laken Riley, kemenangan legislatif besar pertama pada masa jabatan keduanya, yang mewajibkan penahanan migran tanpa Arsip yang didakwa dengan kejahatan tertentu. Kongres mengesahkannya awal bulan ini dengan dukungan dari Partai Demokrat.
“Tanda tangan hari ini membawa kita selangkah lebih dekat Demi memberantas bencana kejahatan migran di komunitas kita sekali dan Demi selamanya,” kata Trump.
Penasihat imigrasi Istimewa Trump kemudian mengatakan kepada CNN pengelolaan fasilitas penahanan di Guantanamo Bay Demi migran akan diawasi Immigration and Customs Enforcement (ICE).
“Kami hanya akan mengembangkan pusat migran yang sudah Terdapat,” kata czar perbatasan Tom Homan, menambahkan fasilitas tersebut akan diawasi “pusat migran kami yang beroperasi dari Miami.”
Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Kristi Noem mengatakan pangkalan tersebut Bisa disiapkan Demi menahan apa yang dia sebut sebagai “yang terburuk dari yang terburuk.”
“Mungkin Terdapat beberapa sumber daya yang Bisa dibangun Demi yang terburuk dari yang terburuk di Guantanamo Bay, dan itu adalah sesuatu yang sedang dievaluasi Serempak tim kami di Departemen Keamanan Dalam Negeri,” kata Noem dalam “CNN News Central”, Rabu.
Meskipun pangkalan tersebut terkenal dengan kamp penahanannya di mana Amerika Perkumpulan menahan tersangka terorisme, Guantanamo Bay juga Mempunyai pusat pemrosesan migran terpisah.
Pemerintahan Biden sebelumnya membahas penggunaan pusat tersebut Demi memproses migran Haiti yang melarikan diri dari kondisi yang memburuk di negara mereka tahun Lampau. Militer AS juga mempersiapkan Posisi tersebut Demi menampung migran yang melarikan diri dari gempa bumi dahsyat di Haiti pada 2010.
Tetapi seorang pejabat AS mengatakan kepada CNN, fasilitas di Guantanamo Bay jauh dari siap Demi menampung hingga 30.000 migran.
“Enggak mungkin Terdapat 30.000 tempat tidur Tengah,” kata pejabat AS tersebut, menambahkan kapasitas tersebut Terdapat pada 1990-an tetapi Enggak Tengah. Dan Demi merawat jumlah orang sebanyak itu, pejabat tersebut mengatakan, AS harus membawa “banyak staf militer” Demi membantu.
“Apabila mereka mengirim banyak migran (ke Guantanamo Bay), mereka akan membutuhkan lebih banyak staf Demi mengelolanya,” tambah pejabat tersebut. “Mereka Enggak Bisa melakukannya dengan apa yang mereka punya sekarang, Enggak mungkin.”
Pemerintah Kuba mengkritik rencana Trump Demi menampung puluhan ribu migran.
“Dalam tindakan brutal, pemerintah AS yang baru mengumumkan pemenjaraan di Pangkalan Angkatan Laut Guantanamo, yang terletak di Distrik Kuba yang diduduki secara ilegal, ribuan migran yang secara paksa dikeluarkan, dan akan menempatkan mereka di samping penjara terkenal Demi penyiksaan dan penahanan ilegal,” tulis Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel di X. (CNN/Z-3)