Trump Serius Kesempatan Sukses Akuisisi Greenland Lelah 100 Persen

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump telah menegaskan kembali keyakinannya pada rencana Washington Buat mengakuisisi Greenland, dengan menyatakan bahwa upaya tersebut Mempunyai “Kesempatan sukses 100 persen.”

Dalam wawancara yang disiarkan di televisi dengan NBC, Trump menyatakan bahwa AS dapat bergerak maju tanpa intervensi militer, tetapi ia Bukan mengesampingkan opsi apa pun.

Mengutip dari Shafaq, Minggu, 30 Maret 2025, Trump juga menggambarkan Obrolan mengenai Greenland, Kawasan otonomi Denmark, sebagai “serius” dan menggarisbawahi komitmen pemerintahannya terhadap inisiatif tersebut.

Komentarnya menyusul kunjungan Wakil Presiden JD Vance dan istrinya, Usha, ke pulau tersebut, tempat mereka Bersua dengan Personil angkatan di Pangkalan Luar Angkasa Pituffik, fasilitas Angkatan Luar Angkasa AS di pantai barat laut.

Cek Artikel:  Gempa Bumi Berkekuatan M5,7 di Vanuatu Bukan Berpotensi Tsunami di Area Indonesia

Selama kunjungan tersebut, Vance mengkritik penanganan Denmark terhadap Greenland, dengan menyatakan bahwa Kopenhagen telah gagal melayani kepentingan terbaik penduduk pulau tersebut.

Menanggapi kekhawatiran tentang konsekuensi geopolitik, khususnya mengenai Rusia dan Tiongkok, Presiden Trump menepis anggapan bahwa langkah tersebut terkait dengan ketegangan Global yang lebih luas.

Ia menekankan bahwa pengamanan Greenland adalah tentang “perdamaian, keamanan, dan kekuatan Global.”

Trump juga memperingatkan terhadap meningkatnya aktivitas asing di dekat pulau tersebut, khususnya oleh Rusia dan Tiongkok, dengan menekankan bahwa AS Bukan akan menoleransi tindakan apa pun yang dapat mengancam kepentingannya atau stabilitas Mendunia.

‘Kita harus bersatu’

Kunjungan dan pernyataan Trump tersebut terjadi di tengah pergeseran lanskap politik Greenland.

Cek Artikel:  Blinken Sebut Hamas Ubah Proposal Gencatan Senjata: Sebagian Tak Dapat Diterapkan

Empat dari lima partai yang terpilih di parlemen awal Greenland bulan ini telah membentuk pemerintahan koalisi berbasis luas, sebuah langkah yang secara luas dipandang sebagai respons terhadap meningkatnya minat Washington di Kawasan tersebut.

Perdana Menteri terpilih Jens-Frederik Nielsen, menyoroti tekanan yang meningkat pada populasi Greenland, dengan menegaskan, “Kita harus bersatu. Berbarengan kita adalah yang terkuat.”

Pernyataannya disambut tepuk tangan dan sorak-sorai di ibu kota Greenland, Nuuk, setelah penandatanganan perjanjian koalisi.

Baca juga:  Kritik Denmark, Vance Tegaskan Kembali Rencana Trump Ambil Alih Greenland

Mungkin Anda Menyukai