Presiden terpilih Amerika Perkumpulan Donald Trump. (Anadolu Agency)
Washington: Presiden terpilih Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan pada hari Senin bahwa ia Pasti Turki akan memegang peran kunci terkait Suriah. Pernyataan disampaikan Trump setelah pemerintahan keluarga Assad di Suriah akhirnya tumbang setelah lebih dari lima Sepuluh tahun.
“Kagak seorang pun Mengerti apa yang akan terjadi dengan Suriah, tetapi saya pikir Turki akan memegang kunci Suriah,” kata Trump kepada wartawan di Mar-a-Lago, Florida.
“Saya rasa Anda belum pernah mendengarnya dari orang lain, tetapi saya cukup pandai dalam meramalkan,” sambungnya, dikutip dari Anadolu Agency, Selasa, 17 Desember 2024.
Trump mengatakan Turki “sangat cerdas” Demi ia memuji Interaksi pribadinya dengan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan.
“Turki adalah kekuatan besar, dan Erdogan adalah seseorang yang sangat dekat dengan saya, dan ia Mempunyai kekuatan militer yang besar. Kekuatan militernya Kagak pernah habis karena perang,” kata Trump.
“Ia telah membangun Laskar yang sangat kuat dan Handal,” lanjutnya.
Trump menolak ketika ditanya apakah ia akan menarik Laskar AS dari Suriah timur laut dekat perbatasan Turki, dengan hanya mengatakan Erdogan adalah “orang yang sangat cerdas.”
Banyak analis dan komentator kebijakan luar negeri mengatakan bahwa Turki muncul dengan kekuatan yang lebih kuat dari peristiwa-peristiwa terkini di Suriah.
Di Suriah, AS telah lelet bermitra dengan aliansi SDF sebagai sekutu Penting dalam melawan Islamic State (ISIS), meski Turki menentang keras kemitraan tersebut.
SDF dipimpin oleh YPG, cabang Partai Pekerja Kurdi (PKK) di Suriah, Golongan yang ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh AS dan Turki. Dukungan Washington terhadap SDF telah memperburuk ketegangan dengan Ankara.
Sejak jatuhnya Presiden Suriah Bashar al-Assad, bentrokan Lalu terjadi antara SDF dan Tentara Nasional Suriah yang didukung Turki. (Siti Khumaira Susetyo)
Baca juga: Syrian National Army, Pemberontak Suriah yang Setia dengan Turki