Trump Perintahkan Berkas Pembunuhan John F Kennedy Segera Dirilis

Presiden Donald Trump tandatangani perintah eksekutif. Foto: The New York Times

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump memerintahkan para pejabat Demi Membangun rencana guna mendeklasifikasi Berkas-Berkas yang terkait dengan tiga pembunuhan paling Krusial dalam sejarah AS. Ini termasuk pembunuhan John F Kennedy, Robert F Kennedy, dan Martin Luther King Jr.

“Banyak orang telah menunggu ini Demi waktu yang lelet, selama bertahun-tahun, selama beberapa Sepuluh tahun,” kata Trump kepada wartawan di Ruang Oval pada Kamis 23 Januari 2025, seperti dikutip dari BBC, Jumat 24 Januari 2025.

“Dan semuanya akan terungkap,” tegas Trump.

Perintah tersebut mengarahkan para pejabat tinggi pemerintahan Demi mengajukan rencana guna mendeklasifikasi Berkas-Berkas tersebut dalam waktu 15 hari.

Presiden John F Kennedy terbunuh di Dallas pada 1963. Saudaranya Robert F Kennedy dibunuh Begitu mencalonkan diri sebagai presiden di California pada 1968, hanya dua bulan setelah Martin Luther King, pemimpin hak-hak sipil paling terkenal di Amerika, dibunuh di Memphis, Tennessee.

Banyak Berkas yang terkait dengan Penyelidikan tersebut telah dirilis pada tahun-tahun berikutnya, meskipun ribuan Berkas Lagi disunting, khususnya yang terkait dengan Penyelidikan JFK yang meluas.

Cek Artikel:  Puluhan Orang Terdampak Gas Bocor di Bandara Global Kuala Lumpur

Presiden John F Kennedy ditembak oleh Lee Harvey Oswald, seorang veteran Marinir yang membelot ke Uni Soviet dan kemudian kembali ke Amerika Perkumpulan.

Sebuah komisi pemerintah menetapkan bahwa Oswald bertindak sendirian. Tetapi, pertanyaan yang belum terjawab telah lelet menghantui kasus ini, dan telah memunculkan teori alternatif tentang keterlibatan agen pemerintah, mafia, dan Kepribadian jahat lainnya – serta teori konspirasi yang lebih aneh.

Telaah pendapat selama beberapa Sepuluh tahun telah menunjukkan bahwa sebagian besar orang Amerika Bukan percaya Oswald adalah satu-satunya pembunuh.

Pada 1992, Kongres mengesahkan undang-undang Demi merilis Segala Berkas yang terkait dengan penyelidikan dalam waktu 25 tahun. Berkualitas Trump dalam masa jabatan pertamanya maupun Presiden Joe Biden merilis tumpukan Berkas terkait JFK, tetapi ribuan -,dari total jutaan,- Lagi sebagian atau sepenuhnya dirahasiakan.

Trump berjanji Demi mendeklasifikasi Segala berkas dalam masa jabatan pertamanya, tetapi menahan janjinya setelah pejabat CIA dan FBI membujuknya Demi merahasiakan beberapa berkas. Perintah eksekutif hari ini menyatakan bahwa kerahasiaan yang berkelanjutan “Bukan konsisten dengan kepentingan publik”.

Cek Artikel:  Otoritas Lebanon Umumkan Korban Tewas Akibat Serangan Israel Letih 1.540 Orang

“Sebagai pernyataan niat, sangat bagus bahwa presiden telah menuangkan janjinya dalam kata-kata di atas kertas. Itu Krusial,” kata Jefferson Morley, mantan jurnalis Washington Post, Ahli pembunuhan JFK, dan editor buletin daring JFK Facts.

“Tetapi, detail dan implementasi adalah segalanya. Proses ini baru saja dimulai. Bagaimana tepatnya ini akan dilaksanakan sama sekali Bukan Jernih,” ucap Morley.

Rilis Berkas baru-baru ini telah mengungkapkan detail baru tentang keadaan seputar pembunuhan tersebut, termasuk tentang pemantauan ekstensif CIA terhadap Oswald.

Pada 2023, Paul Landis, mantan agen Secret Service berusia 88 tahun yang menyaksikan pembunuhan itu dari jarak dekat, mengatakan bahwa ia terkena peluru dari mobil setelah Kennedy ditembak. Para Spesialis mengatakan, detail tersebut memperumit cerita Formal bahwa satu peluru mengenai presiden dan Gubernur Texas John Connally, yang ikut dalam iring-iringan mobil dan selamat dari penembakan.

Morley mengatakan informasi baru telah menimbulkan keraguan lebih lanjut pada teori bahwa Oswald bertindak sendiri dan meramalkan bahwa rilis penuh Segala Berkas yang disunting dapat menambah pengetahuan publik secara signifikan.

Cek Artikel:  Mahmoud Abbas: Apabila Israel Mau Hidup Damai Harus Setuju Solusi Dua Negara

Tetapi, ia mengatakan bahwa mungkin Bukan Terdapat “bukti kuat”, dan bahwa CIA dan pejabat keamanan lainnya akan berusaha Demi mempertahankan tingkat kerahasiaan tertentu.

“Kisah ini belum berakhir,” Jernih Morley.

Selama upacara penandatanganan di Gedung Putih pada Kamis, Trump meminta pena yang ia gunakan Demi menandatangani perintah tersebut diberikan kepada Robert F Kennedy Jr, yang merupakan putra RFK, keponakan JFK, dan calon presiden Demi menteri kesehatan.

RFK Jr telah lelet meragukan narasi Formal tentang pembunuhan pamannya serta ayahnya, Robert F Kennedy.

Kennedy Sr dibunuh di sebuah ruang dansa Los Angeles oleh Sirhan Sirhan, seorang pria Palestina yang marah atas dukungan AS Demi Israel. RFK Jr telah berbicara dengan Sirhan di penjara dan telah menyatakan bahwa ia Bukan percaya Sirhan membunuh ayahnya, meskipun Member keluarga Kennedy lainnya menolak klaim tersebut.

Martin Luther King Jr ditembak Wafat oleh seorang nasionalis kulit putih bernama James Earl Ray. Member keluarga King menuduh Ray Bukan bertindak sendiri dan merupakan bagian dari konspirasi yang lebih besar.

Mungkin Anda Menyukai