PRESIDEN Amerika Perkumpulan Donald Trump Formal menerapkan tarif impor terhadap tiga negara yakni Kanada, Meksiko dan Tiongkok. Kebijakan itu akan mulai berlaku 1 Maret. Demikian pernyataan dari Gedung Putih, dikutip Sabtu (1/2). Kebijakan Trump diperkirakan akan berpengaruh pada ekonomi AS seperti inflasi, kenaikan harga, hingga rantai pasok.
Tarif tersebut Formal berlaku hari ini Sabtu (1/2), termasuk bea impor 25 persen Kepada Sekalian barang dari Kanada dan Meksiko, serta denda 10 persen Kepada impor dari China. Demikian menurut juru bicara Karoline Leavitt.
Tarif itu, sambung dia, diberlakukan atas fentanil ilegal yang diperoleh dan izinkan Kepada didistribusikan ke AS.
“Ini janji yang dibuat dan janji yang ditepati,” ucapnya.
Konfirmasi bahwa Trump akan menepati jadwal yang semula dijanjikannya itu disampaikan setelah laporan media menduga bahwa Trump menunda pemberlakuan hingga 1 Maret. Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum sebelumnya pada Jumat mengatakan bahwa negaranya telah Mempunyai sejumlah langkah Kepada menanggapi keputusan Trump mengenakan bea impor baru.
Claudia menyampaikan bahwa negaranya akan membela kedautalan, dan melibatkan diri dalam dialog sehingga AS Menyaksikan sebagai Kenalan dagang yang setara. Bukan bentuk subordinasi seperti Begitu ini.
Pergolakan Rantai Pasok
Seiring pemberlakuan tarif Trump, diperkirakan akan Terdapat pergolakan rantai pasokan. Misalnya harga alpukat yang lebih mahal, tagihan pemanas yang lebih tinggi dan industri baja AS yang lebih Gembira. Demikian laporan The Wall Street Journal
Presiden Trump mengatakan ia akan mengenakan tarif 25% atas barang-barang dari dua Kenalan dagang Istimewa Amerika, Meksiko dan Kanada, kecuali mereka berdua menghentikan migran dan obat-obatan terlarang memasuki AS. Ia juga mengancam akan mengenakan tarif tambahan 10% atas barang-barang dari Tiongkok—Kenalan dagang terbesar ketiga negara itu—dengan menuduhnya membanjiri AS dengan fentanil. Trump juga menggambarkan tarif sebagai alat Kepada melindungi dan memperluas manufaktur AS.
Inflasi Lebih Tinggi
Ukuran inflasi yang disukai Federal Reserve menunjukkan bahwa harga konsumen naik 2,6% pada bulan Desember dibandingkan tahun sebelumnya. Tarif sebesar 25% Kepada barang dari Kanada dan Meksiko akan Meningkatkan tingkat inflasi hingga Sekeliling 3,2%, sehingga jauh di atas Sasaran Fed sebesar 2%, menurut Capital Economics, sebuah firma analisis.
Tarif tambahan Kepada Tiongkok atau negara lain akan menyebabkan kenaikan yang lebih besar, kata firma tersebut. Pemerintahan Trump telah mengecilkan risiko inflasi dan mengatakan bahwa tarif yang lebih tinggi akan mendatangkan lebih banyak pendapatan ke kas federal.
Kenaikan Harga
Kenaikan harga bahan makanan Bisa jadi merupakan inflasi yang pertama kali diperhatikan konsumen Apabila tarif memaksa importir membayar 25% lebih mahal Kepada makanan, kata para ekonom.
Meksiko menyediakan Sekeliling Separuh dari impor produk segar AS dan merupakan pemasok yang sangat Krusial di musim dingin, menurut Ed Gresser, mantan asisten perwakilan perdagangan AS yang sekarang bekerja di Progressive Policy Institute. Lebih dari 80% alpukat AS berasal dari Meksiko, menurut Departemen Pertanian AS.
Kanada merupakan pemasok besar Kepada segala hal mulai dari kacang merah hingga tomat ceri, yang ditanam di rumah kaca besar di dekat perbatasan AS.
AS Kagak kalah dalam hal menanam makanan, jadi beberapa alternatif domestik akan tersedia. Tetapi para ekonom memperingatkan bahwa harga impor yang lebih tinggi dapat mendorong pemasok domestik Kepada Meningkatkan harga mereka juga. (Ant/H-3)
