PRESIDEN Donald Trump mencabut tindakan eksekutif era Joe Biden yang mencabut penunjukan Kuba sebagai sponsor negara terorisme, yang menerapkan Denda terhadap pemukim Yahudi di Tepi Barat, dan bertujuan mengurangi risiko kecerdasan buatan.
Perintah yang dicabut tersebut merupakan bagian dari pembalikan besar kebijakan era Biden yang ditandatangani Trump di Capital One Arena, setelah pelantikannya sebagai presiden ke-47.
Sebelumnya, Biden menghapus Kuba dari daftar teror. Daftar perintah yang dicabut yang ditandatangani Trump Kagak menyebutkan Dalih individu Kepada membalikkan langkah-langkah Biden.
Biden menerapkan Denda terhadap beberapa pemukim Yahudi yang dituduh memicu kekerasan di Tepi Barat pada Februari 2024. Dan perintah AI-nya pada 2023 bertujuan Kepada memantau dan mengatur risiko kecerdasan buatan.
Di tempat terpisah, Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel mengutuk keputusan Presiden Trump. Ia menyebut tindakan Trump sebagai “tindakan kesombongan dan mengabaikan kebenaran.”
“Presiden Trump, dalam tindakan kesombongan dan mengabaikan kebenaran, baru saja mengembalikan penunjukan Bajakan Kuba sebagai sponsor negara terorisme,” tulis Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel di X. “Ini Kagak mengejutkan. Tujuannya adalah Kepada Lalu memperkuat perang ekonomi yang Sadis terhadap Kuba Kepada tujuan Penguasaan.”
“Hasil dari langkah-langkah pengepungan ekonomi ekstrem yang diterapkan oleh Trump adalah menyebabkan kekurangan di kalangan rakyat kami dan peningkatan signifikan dalam Kategori migrasi dari Kuba ke Amerika Perkumpulan,” kata presiden Kuba dalam unggahan terpisah.
Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez juga mengeluarkan respons keras terhadap keputusan tersebut.
“Memabukkan diri dengan kesombongan, Presiden Trump memutuskan tanpa Dalih bahwa Kuba mendukung terorisme. Dia Paham bahwa dia sedang BERBOHONG. Penentuan beliau adalah Kepada meningkatkan hukuman dan perang ekonomi terhadap keluarga Kuba. Ini akan menyebabkan kerugian, tetapi Kagak akan mematahkan tekad Kokoh rakyat kami. Kami akan menang,” kata Rodriguez dalam sebuah unggahan di X.
Kuba adalah salah satu dari hanya empat negara yang ditunjuk sebagai sponsor negara terorisme, Serempak dengan Korea Utara, Iran, dan Suriah.
Pejabat Kuba telah mengadvokasi penghapusan negara mereka sebagai sponsor terorisme, yang memicu Denda ekonomi yang ketat di samping embargo AS yang telah berlangsung lebih dari enam Sepuluh tahun. (CNN/Z-3)