Golongan Pemberontak Houthi kembali ditetapkan dalam daftar teroris Global. Foto: Anadolu
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump kembali menetapkan pemberontak Houthi Yaman sebagai organisasi teroris asing. Penetapan ini disampaikan Gedung Putih.
Langkah tersebut akan memberikan hukuman ekonomi yang lebih berat daripada yang telah diterapkan pemerintahan Biden kepada Golongan yang didukung Iran tersebut sebagai tanggapan atas serangannya terhadap pengiriman komersial di Laut Merah dan terhadap kapal perang AS yang mempertahankan titik rawan maritim yang Krusial tersebut.
“Aktivitas Houthi mengancam keamanan Kaum sipil dan personel Amerika di Timur Tengah, keselamatan Kawan regional terdekat kita, dan stabilitas perdagangan maritim Dunia,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Ashraq Al-Awsat, Kamis, 23 Januari 2025.
Houthi telah melakukan lebih dari 100 serangan terhadap kapal-kapal yang berlayar di Laut Merah sejak November 2023. Tindakan ini sebagai bentuk solidaritas dengan Palestina atas perang Israel melawan Hamas di Gaza.
Mereka telah menenggelamkan dua kapal, menyita satu kapal Tengah, dan menewaskan sedikitnya empat pelaut.
Serangan tersebut telah mengganggu pengiriman Dunia, memaksa perusahaan Kepada mengubah rute ke perjalanan yang lebih jauh dan lebih mahal di Sekeliling Afrika selatan selama lebih dari setahun.
Golongan ini menargetkan Laut Merah bagian selatan dan Teluk Aden, yang dihubungkan oleh selat sempit Bab al-Mandab, titik sempit antara Tanduk Afrika dan Timur Tengah.