Presiden terpilih Amerika Perkumpulan Donald Trump. (Anadolu Agency)
Florida: Presiden terpilih Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump menyuarakan kekhawatirannya pada hari Sabtu kemarin mengenai tarif “konyol” bagi kapal-kapal AS yang melewati Terusan Panama.
Ia mengancam akan menuntut agar terusan itu dikembalikan ke kendali AS Apabila Panama gagal mengatasi masalah tersebut.
Trump menggambarkan Terusan Panama sebagai aset vital nasional bagi AS dalam sebuah tulisan di Truth Social, yang menekankan peran krusialnya dalam perdagangan dan keamanan nasional.
“Angkatan Laut dan Perdagangan kita telah diperlakukan dengan Metode yang sangat Tak adil dan Tak bijaksana. Biaya yang dibebankan oleh Panama sungguh menggelikan,” tulisnya, seperti dilansir dari Anadolu Agency, Minggu, 22 Desember 2024.
“‘Penipuan’ total terhadap Negara kita ini akan segera dihentikan,” tegasnya.
Trump mengkritik Perjanjian Terusan Panama tahun 1977, yang ditandatangani Presiden Jimmy Carter, yang mengalihkan kendali terusan itu ke Panama pada 1999.
“Itu semata-mata Demi dikelola Panama, bukan Tiongkok, atau siapa pun,” kata Trump, seraya memperingatkan tentang pengaruh asing, khususnya dari Tiongkok.
“Kami Tak akan pernah membiarkannya Terperosok ke tangan yang salah!” Mantap Trump.
Rute Krusial Demi perdagangan dan militer AS
Trump juga menyarankan bahwa Apabila Panama Tak dapat memastikan operasi kanal yang Terjamin dan efisien, AS akan menuntut pengembaliannya, “secara penuh, dan tanpa pertanyaan.”
Kanal tersebut, yang menangani Sekeliling 5 persen Lewat lintas maritim Mendunia, merupakan rute Krusial Demi perdagangan dan penempatan militer AS.
Komentar Trump muncul meski Panama memegang kendali kuat atas jalur perairan tersebut, yang telah menghasilkan pendapatan tol Nyaris USD5 miliar pada tahun fiskal Lewat.
Kanal tersebut tetap menjadi jalur Penting Demi barang antara AS dan Asia, melayani negara-negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Korea Selatan.
Baca juga: Kapal Gamsunoro Siap Berlayar Menuju Terusan Panama