SEORANG jurnalis dan peneliti, yang tinggal di Israel menulis di media sosial, melaporkan bahwa Terdapat kemungkinan Israel melakukan invasi ke Yordania. Ini dia sampaikan dengan mengutip pernyataan Presiden terpilih AS Donald Trump.
Trump mengatakan, “Dia harus bersiap menghadapi kemungkinan Israel akan dipaksa menginvasi Yordania Kalau terjadi upaya Revolusi Islam di sana.”
Dalam unggahan yang diterjemahkan dari bahasa Ibrani, jurnalis Yehoshua Meiri melaporkan bahwa Trump mengatakan hal ini diungkapkan, “Selama pembicaraan baru-baru ini dengan Netanyahu yang meninjau situasi geopolitik.”
“Bagus Trump maupun Netanyahu sepakat bahwa Iran, setelah mengalami kekalahan di Suriah dan Libanon, kini akan berupaya keras Kepada mengambil alih Yordania,” tambah Meiri.
Minggu Lampau, kepala militer dan intelijen Israel Berjumpa dengan pejabat Mesir di Kairo Kepada pembicaraan mendesak tentang stabilitas regional setelah penggulingan pemerintahan mantan Presiden Suriah Bashar al-Assad di Damaskus.
Menurut surat Berita Maariv Israel, pertemuan tersebut, yang seolah-olah membahas prospek kesepakatan penyanderaan di Gaza, diminta oleh pejabat Mesir Kepada membahas ancaman terhadap stabilitas regional yang ditimbulkan oleh berbagai peristiwa di Suriah.
Avi Ashkenazi, koresponden militer Maariv, melaporkan bahwa lembaga keamanan Israel sangat khawatir dengan kemungkinan Akibat dari Suriah di dua negara tetangga lain: Mesir dan Yordania.
Ashkenazi mengatakan bahwa Israel tengah meningkatkan pembangunan pagar keamanan di sepanjang perbatasannya dengan Yordania dan tengah membangun unit militer baru Kepada dikerahkan ke Area perbatasan timur.
Ia memperkirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan akan terjadi tindakan keras terhadap aktivis politik dan Golongan oposisi oleh polisi dan badan keamanan di seluruh dunia Arab. (MEE/Z-2)