Gedung Putih di Washington DC, Amerika Perkumpulan. (Anadolu Agency)
Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump telah mencabut izin keamanan mantan Menteri Luar Negeri Antony Blinken dan sejumlah tokoh Partai Demokrat lainnya, demikian dilaporkan sejumlah media AS pada Sabtu kemarin.
The New York Post, tabloid sayap kanan pro-Trump, mengutip pernyataan presiden dalam sebuah wawancara Tertentu bahwa ia telah memutuskan Kepada mencabut izin keamanan Blinken.
“(Dia) orang jahat. Cabut izinnya,” kata Trump kepada surat Berita itu tentang Blinken. Akibatnya, Blinken Tak akan dapat Tengah mengakses informasi rahasia atau memasuki fasilitas federal.
Melansir dari Anadolu Agency, Minggu, 9 Februari 2025, Trump mengatakan ia akan melakukan hal serupa kepada tujuh Demokrat lainnya, termasuk Jake Sullivan. Sebelum menjabat sebagai penasihat keamanan nasional mantan Presiden Joe Biden, Sullivan adalah kepala penasihat kebijakan luar negeri Hillary Clinton yang kalah dari Trump dalam pemilihan presiden 2016.
Daftar nama yang menjadi sasaran Trump juga mencakup Jaksa Mulia New York Letitia James, Jaksa Distrik Manhattan Alvin Bragg, Wakil Jaksa Mulia Biden Lisa Monaco. Mereka Segala terlibat di beberapa titik dalam Penyelidikan terhadap Trump.
Izin keamanan Biden dicabut oleh Trump di hari Jumat. Pengarahan intelijen harian mantan presiden itu juga dihentikan.
Trump menunjukkan bahwa Biden “menetapkan preseden ini” pada 2021, ketika ia menginstruksikan Komunitas Intelijen Kepada menghentikan mantan presiden Trump dari mengakses rincian tentang keamanan nasional,“ sebuah fasilitas yang diberikan kepada mantan Presiden” bahkan setelah meninggalkan jabatan.
Tak Lamban setelah menjabat pada 2021, Biden mengatakan ia Tak percaya Trump Sebaiknya Mempunyai akses ke pengarahan intelijen karena “perilakunya yang Tak menentu” dan kekhawatiran bahwa ia mungkin mengungkapkan informasi sensitif kepada orang lain.
Baca juga: Trump Hentikan Pengarahan Intelijen Harian Biden