Trump Berpeluang Beri Keringanan Tarif ‘Timbal Balik’ ke Banyak Negara

Presiden AS Donald Trump. (Anadolu Agency)

Washington: Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump mengatakan bahwa Senin kemarin bahwa dirinya mungkin akan “memberikan keringanan tarif kepada banyak negara.” Pernyataan disampaikan di Demi batas waktu Trump pada 2 April mendatang Kepada mengenakan “tarif timbal balik” kepada Kenalan dagang AS semakin dekat.

“Saya mungkin memberikan keringanan tarif kepada banyak negara, tetapi ini bersifat timbal balik,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, dikutip dari Xinhua, Selasa, 25 Maret 2025.

Ia mencatat bahwa Uni Eropa (UE) telah setuju Kepada menurunkan tarif mobil menjadi 2,5 persen sebagai bagian dari kesepakatan dengan pemerintahan Trump.

“Kami akan mengumumkan beberapa tarif tambahan selama beberapa hari ke depan, yang berkaitan dengan mobil, kendaraan, dan juga sedikit berkaitan dengan kayu di sepanjang jalan, kayu dan serpihan kayu,” ujar Trump.

Cek Artikel:  9 Hal yang Kagak Boleh Dilakukan di Singapura dan Dapat Melanggar Hukum

“Tetapi sebagian besar, Copot 2 April akan menjadi hari besar, yang akan menjadi hari timbal balik, dan kami akan membawa kembali sebagian Doku yang telah diambil dari kami,” lanjut dia.

Sebelumnya, Trump mengumumkan di media sosial bahwa ia akan mengenakan tarif 25 persen pada negara mana pun yang membeli minyak dan/atau gas dari Venezuela, menuduh negara Amerika Latin itu mengirim “puluhan ribu” penjahat ke Amerika Perkumpulan.

Ketika ditanya oleh seorang reporter apakah tarif 25 persen itu “di atas tarif yang sudah Eksis,” Trump Berbicara “iya.”

Dengan indikator ekonomi Esensial AS yang menunjukkan tren mengkhawatirkan, para ekonom dan investor memperingatkan bahwa risiko “Trumpcession” telah meningkat karena kebijakan perdagangan dan ekonomi yang Bukan dapat diprediksi.

Cek Artikel:  Detik-Detik Seorang Bayi Berhasil Diselamatkan di Palestina, Ibunya Meninggal Akibat Luka Serangan Israel

Awal bulan ini, Bruce Kasman, kepala ekonom Mendunia JPMorgan, menyatakan kekhawatiran yang meningkat tentang ekonomi AS. Ia mengatakan kepada wartawan di Singapura bahwa bank investasi itu sekarang memperkirakan Kesempatan resesi AS sebesar 40 persen tahun ini.

Baca juga:  Trump Ancam Tarif 200% Kepada Produk Alkohol Uni Eropa

Mungkin Anda Menyukai