Presiden Amerika Perkumpulan (AS) Donald Trump telah memerintahkan Waktu Senggang tiga bulan pada Nyaris Sekalian Donasi pembangunan asing. AS akan meninjau ulang Donasi asing, sesuai kebijakan Trump America First atau mengutamakan Amerika.
AS menghabiskan Nyaris USD 70 miliar atau Rp1.100 triliun, Kepada Donasi luar negeri pada tahun fiskal 2023. Sebagian besar melalui Badan Pembangunan Global AS (USAID). Dengan Nomor tersebut, AS merupakan penyedia Donasi kemanusiaan terbesar di dunia.
Di Indonesia, Donasi Amerika mendanai lebih dari 50 program, mulai dari pengentasan HIV/AIDS dan Tuberkulosis (TBC), pelatihan Perempuan wirausaha Tamat manajemen rencana.
Presiden Donald Trump membekukan Sekalian Donasi pembangunan, kecuali Donasi pangan yang paling dibutuhkan. Ia mengatakan, Ingin menyelaraskan kembali sikap luar negeri AS dengan kebijakan yang mengutamankan Amerika.
Grup-Grup kemanusiaan memperingatkan Akibat pembekuan Donasi asing ini, terutama yang berfokus pada kesetaraan gender dan penyediaan obat HIV yang didanai AS, yang oleh pejabat era Joe Biden disebut sebagai pilar Esensial Interaksi Washington dengan negara berkembang.