Trump Bantah Terdapat Pengecualian Demi Elektronik, Tarif 20% Tetap Berlaku

Donald Trump menunjukan daftar negara-negara dengan besar tarif yang dikenakan. (EPA-EFE/KENT NISHIMURA / POOL)

Washington: Presiden AS Donald Trump membantah laporan beberapa produk elektronik telah dikecualikan dari rencana tarifnya yang luas. Dalam postingan Truth Social, Trump menyebut produk seperti smartphone dan laptop Tetap tunduk pada tarif terkait fentanil yang Terdapat sebesar 20 persen.

Tetapi, Gedung Putih mengkonfirmasi pada Jumat malam bahwa smartphone, komputer, dan komponen teknologi lainnya dikecualikan dari putaran terbaru tarif timbal balik, menurut panduan terbaru dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS.

“Produk-produk ini tunduk pada tarif fentanil yang Terdapat sebesar 20 persen, dan mereka hanya berpindah ke ‘bucket‘ tarif yang berbeda,” tulis Trump, menambahkan bahwa Penyelidikan keamanan nasional yang akan datang akan menargetkan semikonduktor dan rantai pasokan elektronik yang lebih luas.

Cek Artikel:  Bali Ocean Days and Showcase 2025 Dukung Ekonomi Biru dan Kelestarian Laut

“Kagak Terdapat yang bebas dari perdagangan yang Kagak adil—terutama Tiongkok,” tambahnya dikutip dari Investing.com, Senin, 14 April 2025.
 


(Presiden AS Donald Trump. Foto: Anadolu)

Pertentangan yang tampak ini muncul setelah Trump mengenakan tarif 145 persen pada berbagai barang Tiongkok awal bulan ini, langkah yang menimbulkan kekhawatiran bagi perusahaan teknologi besar AS seperti Apple, yang sangat bergantung pada manufaktur Tiongkok.

Panduan terbaru dari CBP pada Jumat malam mencantumkan pengecualian sementara Demi berbagai elektronik dan komponen, termasuk semikonduktor, sel surya, layar panel datar, flash drive, dan kartu memori.

Perusahaan diminta memindahkan produksi ke AS

Gedung Putih mengatakan pada hari Sabtu bahwa pengecualian tersebut dimaksudkan Demi memberi perusahaan AS waktu Demi memindahkan produksi ke dalam negeri.

Cek Artikel:  Jor-joran Beras Impor, Bapanas Jamin Tak Rugikan Petani di Musim Panen?

“Atas arahan Presiden, perusahaan-perusahaan ini bergegas Demi memindahkan manufaktur mereka ke Amerika Perkumpulan secepat mungkin,” kata wakil juru bicara pers Gedung Putih Kush Desai.

“Presiden Trump telah menegaskan bahwa Amerika Kagak dapat bergantung pada China Demi memproduksi teknologi Krusial seperti semikonduktor, chip, smartphone, dan laptop.”

Mungkin Anda Menyukai