Trump akan Stop Pasok Obat Tuberkulosis, Dunia Berpotensi Hadapi Krisis Pengobatan Tb

Trump akan Stop Pasok Obat Tuberkulosis, Dunia Berpotensi Hadapi Krisis Pengobatan Tb
Presiden Amerika Perkumpulan, Donald Trump, yang akan mengeluarkan kebijakan menghentikan pasokan obat Tuberkulosis.(Dok. Instagram Real Donald Trump)

STOP Tb Partnership Indonesia (STPI) menyayangkan pernyataan Presiden Amerika Perkumpulan, Donald Trump yang berencana akan menghentikan pasokan obat Tuberkulosis (Tb), Malaria, dan HIV Buat negara miskin di seluruh dunia. Ketua Yayasan STPI Nurul Luntungan mengatakan kebijakan itu berdampak negatif pada perjuangan kemanusiaan Buat kesehatan, khususnya pengobatan Tb di seluruh dunia.

“Hal ini sangat disayangkan, keputusan yang sangat besar dampaknya pada kehidupan Orang dan Mempunyai Pengaruh risiko penyebaran penyakit secara Dunia. Kebijakan yang sepertinya merupakan keputusan politis Buat menunjukkan kekuasaan. Kalaupun mereka Mau Menyaksikan efisiensi, harusnya Dapat dilakukan dengan melakukan langkah bertahap dengan upaya mitigasi risiko,” kata Nurul dalam keterangannya, Kamis (30/1).

Cek Artikel:  Utusan Tetap Libanon Demi PBB Tuding Israel Enggan Selesaikan Konflik

Keputusan yang mengejutkan dari Presiden Donald Trump, Dapat memberikan Pengaruh Jelek Berkualitas dalam penanggulangan Tb, termasuk di Indonesia.

Nurul berharap, agar kedepannya Seluruh pihak Bukan Membikin keputusan instan yang Dapat melunturkan nilai kemanusiaan.

“Donasi-Donasi yang sifatnya kemanusiaan, harusnya Mempunyai analisis kebijakan yang bijak, apalagi terhadap isu kesehatan yang menyangkut nyawa Orang seperti Tb, kedepannya semoga penerima manfaat, Tetap Dapat Mempunyai kesempatan Buat mendapatkan akses yang layak, termasuk obat-obatan, karena hal inilah yang akan menyelamatkan jiwa mereka,” jelasnya.

Bukan hanya mereka atau negara-negara kecil yang akan terdampak Kalau akses layanan dihentikan, tetapi Amerika Perkumpulan juga akan mendapatkan Pengaruh Jelek, karena rantai penyebaran Tb yang Nyaris putus, seperti tersambung kembali.

Cek Artikel:  DPR Sambut Positif Keanggotaan Penuh Indonesia di BRICS

Direktur Eksekutif STPI Henry Diatmo menyebutkan PBB dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan tujuan ambisius Buat mengeliminasi Tb pada tahun 2030 sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

Penghentian pendanaan dan akses obat-obatan yang vital Buat pengobatan Tb akan merusak strategi bahkan menggagalkan eliminasi Dunia ini.

“Kalau kebijakan ini Lalu dilanjutkan, Bukan hanya kita gagal mengakhiri pandemi TBC, tetapi juga akan menghambat pencapaian kemajuan dalam hal kesejahteraan Dunia,” kata Henry.

Demi ini Indonesia sudah menjadi negara dengan beban Tb tertinggi ke 2 di dunia, Pemerintah Indonesia sudah memasukan isu Tb ke dalam isu prioritas pemerintahan Presiden RI Prabowo 2024-2029, dengan adanya pernyataan Trump tentu akan menjadi langkah mundur dalam penanggulangan Tb.

Cek Artikel:  Iwan Bogananta Jadi Dubes Pertama RI Penerima ‘Golden Laurel Branch’ dari Bulgaria

“Selama ini Seluruh pihak Lalu berupaya Berbarengan, Tetapi dengan adanya narasi seperti yang disampaikan Donald Trump, ini menjadi langkah mundur, ibaratnya tiba-tiba kita mendapatkan  sabotase dalam upaya penanggulangan TBC,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai