
Bila pemilih diadakan pada waktu survei (5-8 April), Jokowi-Amin mendapat dukungan 56,8%. Unggul signifikan atas Prabowo-Sandi 37%. Yang Bukan Mengerti/rahasia Sekeliling 6,3%.
Dibanding Februari 2019, elektabilitas Jokowi-Amin pada April 2019 cenderung Kukuh (perubahannya hanya Sekeliling 0,8%), sementara Prabowo-Sandi mengalami kenaikan dari 31,8% menjadi 37%.
Sekeliling 89% dari pendukung Jokowi-Amin dan 88% dari pendukung Prabowo-Sandi menyatakan kecil atau sangat kecil kemungkinannya Kepada mengubah pilihan (pendukung kuat). Selebihnya, Terdapat 11-12% dari pendukung masing-masing calon yang Lagi lemah dukungannya.
Yang merasa puas dengan kinerja Jokowi sebagai presiden jumlahnya 71%, jauh lebih banyak dibanding yang Bukan puas 28%. Selebihnya 1% menjawab Bukan Mengerti. Tingkat kepuasan pada kinerja Jokowi ini sama dengan Februari 2019 (71%).
Yang merasa Tentu dengan kemampuan Jokowi memimpin bangsa jumlahnya 68%, jauh lebih banyak dibanding yang Bukan Tentu 27%. Selebihnya 5% menjawab Bukan Mengerti. Umumnya Penduduk optimistis dengan kemampuan Jokowi memimpin. Dalam 4 bulan terakhir (Desember 2018 – April 2019) tingkat keyakinan atas kemampuan Jokowi Kepada memimpin relatif Kukuh.

Masalah yang berkaitan dengan kepentingan paling mendesak bagi Penduduk umumnya, di manapun, terkait dengan masalah ekonomi. Penilaian Penduduk terhadap kondisi ekonomi rumah tangga dan nasional di April 2019 Lagi positif.
Yang menyatakan kondisi ekonomi sekarang lebih Berkualitas dibanding tahun Lampau lebih banyak dari yang mengatakan lebih Bukan baik. Dibanding sentimen Februari 2019, di bulan ini yang menyatakan kondisi ekonomi nasional lebih Berkualitas dibanding tahun Lampau Kukuh atau sedikit menguat, dari 46% ke 47%.
Sentimen atas kondisi ekonomi nasional dan rumah tangga ini sangat terkait dengan inflasi yang secara reguler dirilis BPS: Inflasi naik, sentimen negatif naik; inflasi turun, sentimen negatif turun.


