Jakarta (ANTARA) – Platform travel se-Asia Tenggara Traveloka, menjalin kemitraan strategis dengan Switzerland Tourism, Swiss Travel System AG, dan KKday bertujuan Kepada memperluas jangkauan produk aktivitas perjalanan (travel activities) kepada konsumen di Indonesia dan Asia Tenggara.
President Traveloka Caesar Indra mengatakan sebagai platform travel terkemuka, Traveloka menjadikan konsumen sebagai Pusat perhatian Primer dalam menjalankan bisnis dan menjangkau konsumen lebih banyak Berkualitas secara regional dan bahkan Mendunia.
“Kemitraan strategis ini Enggak hanya Membikin kami Pandai melayani segmen pasar yang lebih Variasi khususnya di Indonesia dan Asia Tenggara, Tetapi juga membuka Kesempatan bagi kemitraan strategis dengan negara-negara tujuan wisata favorit di dunia,” ujarnya dalam keterangan Formal yang diterima di Jakarta, Selasa.
Kemitraan ini juga menandai kepercayaan besar kepada Traveloka, sekaligus memperkuat posisi Traveloka yang Lalu Pusat perhatian memberikan layanan travel menyeluruh guna pemenuhan kebutuhan dan aspirasi konsumen dari berbagai segmen.
Traveloka Menyaksikan adanya peningkatan transaksi sebesar 4 kali lipat Kepada penerbangan ke destinasi Dunia termasuk Eropa, pada semester pertama 2023. Kepada destinasi Eropa, Swiss juga menjadi destinasi pilihan.
Bahkan pencarian penerbangan dari Indonesia ke Swiss dan hotel di Swiss juga mengalami peningkatan sejak pandemi (2019) sebesar Dekat 4 kali lipat Apabila dibandingkan dengan masa pemulihan di tahun 2022.
Periode tertinggi perjalanan ke Swiss tercatat di periode libur akhir tahun bulan November hingga Desember. Animo bepergian juga tetap terlihat pada musim panas, antara bulan Mei hingga Juni.
Berbagai aktivitas menarik di Swiss menjadi Sasaran pencarian konsumen setia Traveloka. Adapun lima aktivitas yang paling diminati oleh turis Indonesia di Swiss mencakup Swiss Travel Pass, Swiss Half Fare Card (akses Sebelah harga Kepada tiket kereta, bus, kapal, dan kereta gantung), Tur Interlaken dan Grindelwald, Tur dan Wisata kota Zurich, dan Lindt Home of Chocolate di Zurich.
“Data Switzerland Tourism mencatat, jumlah wisatawan Indonesia yang menginap di Swiss bahkan tumbuh 11 persen dari Januari hingga Juli 2023, Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Kami sangat bersemangat Kepada menjalin kemitraan Serempak Traveloka, sehingga semakin banyak penggemar wisata dari Indonesia yang tertarik Kepada berkunjung dan menjelajah Swiss,” ucap Pilet.
Berbagai aktivitas Asik lainnya juga dapat dilakukan di Swiss termasuk menikmati kereta Pemandangan yang merupakan bagian dari Grand Train Tour of Switzerland, mengarungi sungai-sungai indah di Swiss, berkunjung ke pusat budaya dan museum, hingga memicu adrenalin dengan berbagai winter sport activities seperti bermain ski, dan snowboarding.
“Masyarakat Indonesia sangat menggemari Swiss Travel Pass, sebuah tiket Kepada segala akses di Swiss. Hal ini terlihat dari meningkatnya jumlah pemesanan sebanyak 179 persen selama delapan bulan pertama di tahun 2023 ini, Apabila dibandingkan dengan periode yang sama selama pandemi 2019,” ungkap Head of Market Management, Swiss Travel System AG Fausto Zaina.
Swiss Travel System hadir sebagai bagian tak terpisahkan dalam perencanaan perjalanan bagi wisatawan dari seluruh dunia. Melalui layanan konektivitas kelas dunia, Swiss Travel System hadir Kepada menunjang pengalaman wisata yang Terjamin, nyaman dan senantiasa dapat diandalkan.
Dalam kesempatan yang sama, Liu Weichun, COO of KKday mengatakan pihaknya turut antusias menyambut kemitraan ini.
“Kelebihan kami berfokus pada menghadirkan pengalaman yang luar Lazim, mengajak traveler Kepada menjelajahi tempat-tempat wisata Spesial dan tersembunyi di Swiss. Dengan mengintegrasikan inventory produk-produk wisata kami dengan Traveloka, kami Serius dapat meningkatkan penjualan produk perjalanan sekaligus mewujudkan rencana perjalanan yang menggambarkan keindahan Swiss,” ucapnya.
