Transformasi PLN Sukses Cetak Untung Kudus Rp22,7 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah Perseroan

Liputanindo.id JAKARTA  – Transformasi PT PLN (Persero) sejak tiga tahun terakhir sukses membawa perseroan membukukan keuntungan terbesar dalam sejarahnya dengan meraih laba bersih sebesar Rp22,07 triliun pada 2023.

Birui ini satu setengah kali dari torehan tahun 2022 sekaligus mencetak hattrick rekor laba bersih selama tiga tahun berturut-turut sejak 2021, di mana PLN berhasil melewati berbagai tantangan mulai dari pandemi covid-19, krisis energi primer, hingga ketidakpastian geopolitik dan ekonomi global.

Direktur Istimewa PLN Baktiwan Prasodjo dalam keterangannya, Kamis (30/5/2024) menjelaskan, pencapaian ini merupakan buah dari transformasi menyeluruh mulai dari transformasi proses bisnis, organisasi, Sumber Daya Orang, hingga pelayanan pelanggan yang terus dilakukan sejak 3 tahun terakhir.

“Lelahan ini diperoleh atas perjuangan seluruh insan PLN yang menjalankan transformasi berbasis digital secara end to end. Mulai dari sistem pembangkit, transmisi, distribusi, pengadaan, sistem keuangan, sistem planning hingga restrukturisasi organisasi dan pelayanan pelanggan, sehingga kini PLN menjadi makin lincah, unified, kokoh dan trengginas,” terang Baktiwan.

Untung bersih PLN Mengertin 2023 dihasilkan dari total pendapatan usaha perseroan yang mencapai Rp487,38 triliun, meningkat  Rp46,25 triliun dari tahun 2022. Bukan cukup sampai di situ, PLN juga berhasil menurunkan utang jangka panjang sekaligus jangka pendek sebesar Rp12,77 triliun.

Cek Artikel:  Peneliti Indonesia di Jerman Ungkap Kunci Masa Depan Sistem Pangan Nasional

“Torehan positif ini menjadi bukti bahwa PLN bukan hanya mampu merencanakan transformasi di level strategi, melainkan juga mampu mengeksekusinya hingga di level operasional,” jelas Baktiwan.

PLN berhasil membukukan penjualan tenaga listrik sebesar 288,44 terrawatt hour (TWh) atau bertumbuh 5,36% dari tahun 2022.

Keberhasilan ini tak lepas dari inovasi-inovasi pemasaran melalui program intensifikasi yang meliputi promo tambah daya, akuisisi captive power dan kampanye electrifying lifestyle serta program ekstensifikasi yang meliputi electrifying agriculture & marine, dedieselisasi dan infrastruktur kendaraan listrik. Melalui beragam inovasi tersebut, PLN sukses meraih pendapatan penjualan tenaga listrik sebesar Rp333,19 triliun, meningkat Rp22,13 triliun dari tahun 2022.

Baktiwan juga menjelaskan bahwa peningkatan pendapatan diraih bukan hanya dari penjualan tenaga listrik, melainkan juga dari pengembangan usaha di luar sektor ketenagalistrikan atau beyond kWh.

“Metode pandang pengembangan bisnis yang dulunya stagnan dan backward looking, sekarang menjadi lebih ekspansif, dinamis, dan forward looking,” jelas Baktiwan.

Terbukti sepanjang tahun 2023, bisnis beyond kWh sukses berkontribusi secara signifikan pada pendapatan sebesar  Rp10,27 triliun atau satu setengah kali lipat dari realisasi tahun 2022.

Cek Artikel:  Hati-Hati Hoax, Pertamina Tetap Jual Beli Pertalite pada 1 September

Penemuan beyond kWh ini meliputi penyediaan energi primer untuk pembangkit swasta, jasa jaringan telekomunikasi, jasa pemeliharaan infrastruktur kelistrikan, penyewaan peralatan dan infrastruktur kelistrikan, hingga layanan kajian proyek kelistrikan untuk badan usaha lain.

“Buah dari transformasi ini mustahil PLN raih tanpa dukungan dari Pemerintah. Pemerintah secara konsisten menjaga daya beli masyarakat dan menghadirkan ekosistem investasi yang menarik bagi para pelaku bisnis dan industri sehingga konsumsi listrik terus tumbuh,” jelas Baktiwan.

Di tengah upaya mengakselerasi transisi energi di tanah air, PLN terus mengedepankan aspek corporate financial sustainability. Hal ini dibuktikan dengan capaian saldo kas perusahaan tahun 2023 yang meningkat tajam menjadi Rp55,92 triliun dan penurunan utang jangka panjang sebesar Rp4,24 triliun serta utang jangka pendek sebesar Rp8,53 triliun.

Kinerja ini ditopang oleh beragam inisiatif berupa Proactive Debt Management, pengendalian likuiditas, hingga sentralisasi dan digitalisasi pembayaran.

“PLN terus berupaya menghadirkan listrik yang tidak hanya andal, tapi juga berkelanjutan. Di tengah upaya transisi energi, PLN terus mengembangkan pembangkit berbasis energi baru dan terbarukan dengan menerapkan inisiatif keuangan yang prudent dan kokoh,” jelas Baktiwan.

Cek Artikel:  KITB Gaet Perusahaan Korea Selatan di Vietnam Manufacturing Expo 2024

Upaya ini turut berdampak positif terhadap peningkatan layanan PLN bagi pelanggan yang mampu memangkas response time dalam penanganan gangguan listrik yang dialami oleh pelanggan dari rata-rata 24 menit pada tahun 2022 menjadi 19 menit pada tahun 2023.

Selaras dengan hal tersebut, pengguna aplikasi PLN Mobile juga terus bertambah. Sepanjang tahun 2023, jumlah downloader PLN Mobile mencapai 47 juta, bertambah 8 juta downloader dari tahun 2022.

Kinerja cemerlang PLN makin lengkap dengan pengakuan dari para stakeholder yang mengapresiasi PLN melalui 779 penghargaan tingkat nasional maupun internasional di sepanjang tahun 2023.

Baktiwan menegaskan, transformasi PLN akan terus berlanjut. Menurutnya, capaian kinerja keuangan terbaik selama tiga tahun berturut-turut ini menjadi fondasi yang kuat untuk melanjutkan perjalanan transformasi jilid 2 dengan meningkatkan ketahanan energi melalui transisi energi, digitalisasi, membangun technical skill baru, inovasi peningkatan pendapatan, value creation dan beyond kWh.

“PLN membidik target yang lebih tinggi dari sebelumnya. Melalui transformasi 2.0 moonshot, PLN terus mempersiapkan kompetensi dan technical skill baru guna menjadi perusahaan Top 500 Dunia Company dan nomor 1 sebagai pilihan pelanggan untuk solusi energi,” pungkas Baktiwan. (HAP)

Mungkin Anda Menyukai