SEBANYAK 29 orang selamat dan 38 orang lainnya tewas ketika pesawat Azerbaijan Terperosok di dekat kota Aktau, Kazakhstan, Rabu (25/12).
Dalam operasi penyelamatan besar-besaran, 29 orang yang selamat, termasuk dua anak, berhasil dievakuasi dari reruntuhan, kata Wakil Perdana Menteri Kazakhstan Kanat Bozumbayev. Ia menambahkan 11 orang dalam kondisi kritis.
Penerbangan Azerbaijan Airlines J2-8243, yang membawa 67 penumpang itu sedang dalam perjalanan dari ibu kota Azerbaijan, Baku, menuju Grozny di Daerah Chechnya, Rusia, sebelum melakukan pendaratan darurat Sekeliling 3 kilometer dari Aktau, menurut pernyataan maskapai tersebut.
Rekaman dari Posisi kecelakaan menunjukkan momen Ketika para penyintas yang kebingungan keluar dari pesawat yang hangus. Seluruh korban yang selamat telah dibawa ke rumah sakit, kata pihak berwenang Kazakhstan sebelumnya. Enggak Terdapat Anggota negara Kazakhstan di antara korban yang selamat, ujar Wakil Perdana Menteri tersebut.
“Jenazah berada dalam kondisi yang Jelek, sebagian besar terbakar, semuanya telah dikumpulkan,” kata Bozumbayev. “Sekarang mereka akan berada di Ruangan mayat, dan proses identifikasi akan dilakukan.”
Hanya Terdapat satu korban selamat yang identitasnya belum diketahui, menurut Bozumbayev. “Dia Enggak sadarkan diri, Enggak Mempunyai Arsip, dan Ketika ini dirawat di rumah sakit,” tambahnya.
Kementerian Situasi Darurat Kazakhstan mengatakan timnya menemukan pesawat dalam keadaan terbakar Ketika tiba di Posisi, dan unit penyelamat segera memadamkan api.
Video kecelakaan menunjukkan pesawat berputar-putar secara Enggak Konsisten di Sekeliling lapangan udara sebelum Terperosok. Ketika menyentuh tanah, pesawat langsung terbakar, dengan penumpang yang terluka berdarah keluar dari reruntuhan sesaat setelah kejadian.
Seorang Perempuan yang ikut dalam upaya penyelamatan mengatakan kepada Radio Free Europe’s Kazakh Service bahwa dia menyaksikan pemandangan memilukan yang membuatnya menangis.
“Bagian depan pesawat terbakar. Kami menyelamatkan para penyintas. Tubuh mereka penuh darah. Mereka menangis. Sekalian meminta pertolongan,” kata Elmira, yang hanya menyebutkan nama depannya.
Elmira mengatakan Terdapat orang-orang dari segala usia di antara korban selamat, termasuk pria, Perempuan, remaja, dan seorang anak kecil.
“Seorang gadis kecil keluar. Dia menatap saya dan Berbicara, ‘Selamatkan ibuku, ibuku Tetap di sana.’ Dia menangis dan memohon, ‘Tolong selamatkan dia, selamatkan dia,’” katanya.
Elmira mengatakan pergi ke Posisi kecelakaan dengan bus dan membantu memimpin para penyintas ke dalam bus Buat “mencegah mereka kedinginan.”
“Ketika itu dingin di luar. Enggak Terdapat yang mengenakan jaket, hanya sweater tipis. Kami menempatkan mereka di bus Tiba ambulans tiba,” katanya.
Pengusutan Dibuka
Badan pengawas penerbangan Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa informasi awal menunjukkan pilot memutuskan Buat melakukan pendaratan darurat setelah burung menabrak pesawat.
Pejabat Enggak segera menjelaskan mengapa pesawat tersebut melintasi laut, tetapi kecelakaan ini terjadi tak lelet setelah serangan drone menghantam Rusia bagian selatan. Aktivitas drone sebelumnya telah menyebabkan penutupan bandara di Daerah tersebut, dan bandara Rusia terdekat dalam jalur penerbangan pesawat ini ditutup pada Rabu pagi.
Menurut laporan awal dari Kementerian Transportasi Kazakhstan, terdapat 62 penumpang dan 5 awak di dalam pesawat. Data awal menunjukkan 37 penumpang adalah Anggota Azerbaijan, enam Anggota Kazakhstan, tiga Anggota Kirgistan, dan 16 Anggota Rusia.
“Informasi tambahan terkait insiden ini akan diumumkan kepada publik,” kata maskapai tersebut di halaman Facebook-nya.
Pemerintah Kazakhstan telah membentuk komisi Buat menyelidiki penyebab kecelakaan ini.
“Komisi tersebut diperintahkan Buat segera terbang ke Posisi kecelakaan, memastikan Pengusutan menyeluruh terhadap penyebab kecelakaan, dan mengambil langkah-langkah Buat memberikan Sokongan prioritas kepada keluarga korban tewas dan terluka,” kata pernyataan pemerintah.
Kazakhstan juga akan bekerja sama dengan Azerbaijan dalam penyelidikan ini, tambahnya.
Sementara itu, Azerbaijan Airlines mengatakan telah menangguhkan penerbangan dari Baku ke Grozny dan Makhachkala, kota terbesar di Dagestan, hingga penyelidikan kecelakaan ini selesai. (CNN/Z-3)