TPS di Cimahi Hancur Gara-gara Hujan Deras

TPS di Cimahi Hancur Gara-gara Hujan Deras
Tenda TPS di sejumlah Posisi di Kota Cimahi ambruk dilanda hujan lebat.(MI/DEPI GUNAWAN)

PROSES pemungutan Bunyi Pilkada Kota Cimahi terganggu akibat cuaca ekstrem, Rabu (27/11). Sejumlah tempat pemungutan Bunyi (TPS) yang didirikan menggunakan terpal mengalami kebocoran hingga kebanjiran.

Sejak dibuka pukul 07.00 WIB, Penduduk antusias mendatangi TPS Kepada menggunakan hak pilihnya. Tetapi Sekeliling pukul 12.00 WIB, hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi tiba-tiba turun merata di Kawasan Cimahi.

Hujan mengakibatkan air masuk ke dalam area TPS yang digunakan Kepada pencoblosan dan penghitungan Bunyi. Kondisi ini Membangun panik petugas KPPS setempat.

“Dari laporan pengawas TPS dan Panwaslu Kecamatan yang sedang menjalankan tugas pengawasan pemungutan dan penghitungan Bunyi di TPS, dilaporkan bahwa terdapat sejumlah TPS yang terdampak hujan lebat,” ucap Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Interaksi Masyarakat Bawaslu Kota Cimahi, Akhmad Yasin Nugraha.

Cek Artikel:  Ilham Habibie Kunjungi Korban Gempa di Kabupaten Bandung

Dia menyebutkan, beberapa TPS yang terdampak di antaranya TPS 16 Kelurahan Cimahi dan TPS 10 Kelurahan Padasuka di Kecamatan Cimahi Tengah. Bahkan TPS 55 di Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah ambruk pada bagian atap terpalnya.

Pihaknya segera mengistruksikan jajaran pengawas TPS Kepada mengawal dan mengawasi secara ketat proses pemungutan dan penghitungan Bunyi yang terdampak cuaca ekstrem.

“Kita minta lakukan pengawasan secara ketat, awasi apakah surat Bunyi, Bagus yang sudah tercoblos maupun yang belum rusak dan logistik lainnya,” ujarnya.

Lebih jauh, Bawaslu meminta kepada jajaran KPU Kota Cimahi Kepada segera turun ke lapangan menginventarisasi TPS yang terdampak hujan dan banjir.

Cek Artikel:  Stok Pupuk di Indramayu Terjamin Demi Mulai Musim Tanam

“Saya minta kepada KPU Kepada segera turun dan melakukan langkah-langkah agar proses penghitungan Bunyi Bukan Tersendat dan Bukan terjadi pelanggaran dalam proses pemungutan dan penghitungan Bunyi,” Jernih Yasin.

Seperti yang sudah diprediksi sebelumnya, cuaca menjadi kendala dalam proses pemungutan Bunyi seiring dengan masuknya musim penghujan di Kawasan Cimahi.

 “Salah satu kerawanan pada Demi pemungutan dan penghitungan Bunyi di Cimahi adalah rawan banjir dan tanah longsor. Kita sudah antisipasi itu,” katanya.

Mungkin Anda Menyukai