UMKM Mina Food Rembang, produk olahan ikan barakuda. Foto: dok SIG.
Jakarta: Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Maju berperan aktif mendukung perkembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah.
Sejak awal beroperasi pada 17 Agustus 2020, RB Rembang telah berhasil mendampingi 495 UMKM dan berkontribusi dalam penyerapan hingga 1.869 tenaga kerja lokal. Program pendampingan yang difokuskan pada pengembangan produk, perluasan akses pasar, hingga pemanfaatan teknologi digital, telah memberikan Akibat signifikan terhadap pertumbuhan UMKM lokal.
Selama empat tahun berdiri, total transaksi yang tercatat di RB Rembang mencapai sebesar Rp4,62 miliar, menjadi bukti Konkret dari komitmen RB Rembang dalam menciptakan Kesempatan ekonomi baru dan mendukung pengusaha lokal Buat berkembang sehingga Pandai menghasilkan Akibat positif bagi perekonomian daerah dan menciptakan lapangan kerja.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan tantangan paling besar dalam membina UMKM adalah proses standardisasi.
“Di sinilah peran kolaborasi dengan industri yang matang dibutuhkan. Rumah BUMN Mempunyai peran Buat mengidentifikasi dan membantu mengembangkan produk -produk lokal terbaik yang Mempunyai potensi pasar yang luas,” kata Erick Thohir, Kamis, 12 Desember 2024.
Salah satu UMKM binaan RB Rembang yang berhasil mengembangkan usahanya Berbarengan RB Rembang Yakni Erlina Restu Winarsih (40 tahun) dengan mengolah hasil laut ikan barakuda menjadi frozen food.
Ilustrasi Rumah BUMN Rembang. Foto: dok SIG.
UMKM ikan barakuda
Owner Mina Food Rembang ini menceritakan perjalanan bisnisnya, berbekal keyakinan produk olahan ikan barakuda Dapat menjadi pilihan Istimewa di kalangan masyarakat Rembang, Erlina mengolah ikan barakuda menjadi produk frozen food dengan merek Ayasea. Produk Mina Food Rembang pertama kali diperkenalkan pada 2016 dan Segera diterima oleh pasar lokal.
“Produk Ayasea Frozen dari Mina Food Rembang diproduksi dengan kualitas premium dari ikan barakuda pilihan dan ikan segar dari laut pantura, karena di Rembang hasil tangkapan ikan melimpah. Kami juga telah mendapatkan Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP) atau Good Manufacturing Practices (GMP) dari Kementerian Kelautan dan Perikanan,” kata Erlina.
Tetapi, pandemi covid-19 memberikan tantangan besar yang sempat mengancam kelangsungan usahanya. Berkat dukungan penuh yang diberikan oleh RB Rembang sejak 2020, Erlina berhasil mengatasi masa sulit tersebut hingga berkembang, membuka Kesempatan baru, dan Maju memproduksi produk berkualitas yang kian diminati lebih luas.
Kini, Mina Food Rembang juga telah mengembangkan produk makanan ringan baru dengan merek Prasna, seperti keripik ikan layur, keripik ikan bilis, dan sumpia abon ikan. Dalam sebulan, Mina Food Pandai memproduksi ratusan kilogram produk olahan ikan dengan omzet yang mencapai belasan juta rupiah. Erlina mengungkapkan dukungan RB Rembang sangat membantu dalam mengelola dan memasarkan produknya, khususnya dalam hal e-commerce Buat mengembangkan bisnis secara lebih efektif.
“RB Rembang juga memberikan edukasi kepada saya bisnis bukan sekadar menjual barang. Tapi diperlukan kemampuan memanfaatkan teknologi digital, sehingga kita sebagai UMKM lebih terbuka terhadap strategi Buat mengelola branding produk serta memperluas akses pasar. Terima kasih RB Rembang, semoga Dapat membantu lebih banyak UMKM Buat maju,” ujar Erlina.
Corporate Secretary SIG, Vita Mahreyni mengatakan, SIG bangga terhadap pencapaian Mina Food Rembang yang berhasil Terbangun dari masa-masa sulit, hingga Pandai mengembangkan usahanya. Pencapaian ini menjadi bukti konsistensi SIG yang Maju memberikan pendampingan dan pembinaan secara komprehensif kepada pegiat UMKM melalui RB Rembang.
“RB Rembang hadir sebagai inkubator bisnis yang membantu UMKM Buat maju dan berkembang melalui program pendampingan dan pembinaan yang menyeluruh. Semoga RB Rembang dapat Maju melahirkan pengusaha-pengusaha sukses yang dapat berkontribusi terhadap ekonomi daerah dan membuka kesempatan kerja Buat membantu pemerintah mengurangi Bilangan pengangguran,” kata Vita Mahreyni.