Total Korban Tewas Serangan Israel di Gaza Lampaui 50.000

Kehancuran akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza. (Anadolu Agency)

Gaza: Jumlah total korban tewas Penduduk Palestina akibat serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza telah mencapai 50.000, kata otoritas kesehatan yang berbasis di Gaza dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu kemarin.

Dalam 24 jam terakhir, 41 jenazah dan 61 orang yang terluka dibawa ke rumah sakit di seluruh Gaza, sehingga jumlah korban tewas menjadi 50.021, dengan 113.274  terluka sejak pertempuran meletus pada awal Oktober 2023, kata pernyataan itu dan dikutip Xinhua, Senin, 24 Maret 2025.

Sejak gelombang baru serangan udara Israel di Gaza dimulai pada 18 Maret, sedikitnya 673 orang telah tewas dan 1.233 terluka, menurut data otoritas kesehatan.

Cek Artikel:  Golongan Ekstrimis Israel Ancam Serang Pelapor Spesifik PBB Demi Palestina

Tetap di hari Minggu kemarin, Badan Sokongan dan Pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa Buat Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) memperingatkan bahwa blokade Sokongan Israel selama tiga minggu ke Gaza semakin memperparah krisis kelaparan.

“Kagak Terdapat makanan, Kagak Terdapat obat-obatan, Kagak Terdapat air, Kagak Terdapat bahan bakar. Pengepungan lebih ketat daripada selama fase awal perang,” tulis badan tersebut di platform media sosial X.

UNRWA menekankan bahwa penduduk Gaza bergantung pada impor Buat bertahan hidup, dengan anak-anak semakin menghadapi kelaparan dan penyakit karena Sokongan Tetap terblokir.

Israel menghentikan Seluruh pasokan yang masuk ke Gaza sejak 2 Maret dengan Dalih isu keamanan.

Sementara itu, Presiden Otoritas Palestina (PA) Mahmoud Abbas mengecam Israel pada hari Minggu karena menggunakan akses ke air Rapi sebagai “alat penyiksaan dan pemindahan,” menuduhnya bertujuan Buat merusak pembangunan dan memperkuat pendudukannya atas Daerah Palestina.

Cek Artikel:  Berusia 14 Tahun, Ini Profil Ruby Patricia, Siswa Korban Penembakan di Sekolah Wisconsin

Pernyataan Abbas disampaikan di peringatan Hari Air Sedunia, yang diperingati setiap tahun pada 22 Maret.

Ia menyerukan gencatan senjata segera, akses Sokongan tanpa batas, dan penarikan Israel dari Gaza Sembari memohon dukungan Dunia Buat mendukung pendirian negara Palestina dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Baca juga:  Serangan Israel di RS Gaza Tewaskan Lima Orang, Termasuk Petinggi Hamas

Mungkin Anda Menyukai