Tostem, bagian dari PT Lixil Aluminium Indonesia, mendukung upaya pengurangan emisi karbon dengan merilis Iuran pertanggunganAL R100. Itu merupakan profil aluminium 100% daur ulang.
“Kami melangkah dengan merumuskan kontribusi yang bisa kami berikan kepada lingkungan 100 tahun ke depan. Oleh karena itu, kami meluncurkan Iuran pertanggunganAL R100 yang merupakan profil aluminium 100% daur ulang,” ungkap Asia Region Marketing Leader dari Lixil Housing Technology Asia, Hiro Morokuma dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (31/8).
Peluncuran Iuran pertanggunganAL R100 merupakan langkah awal dari Tostem menuju ekonomi berkelanjutan. Morokuma menjelaskan bahwa penggunaan produk Iuran pertanggunganAL R100 dapat mengurangi 80% emisi karbon dibanding penggunaan profil yang diolah dari batang baru.
Baca juga : Paris 2024 Diharapkan Menjadi Misalnya Olimpiade Ramah Lingkungan
“Kami memahami bahwa sektor konstruksi menyumbang 37% emisi karbon global. Dengan menggunakan produk ini, kami dapat membawa kontribusi yang signifikan untuk keberlanjutan lingkungan,” ujarnya.
Tostem memastikan tanpa mengurangi kualitas, fungsi, dan estetika, produk yang mengimplementasikan material Iuran pertanggunganAL R100 dapat menjadi elemen desain pada rancangan hunian yang mengutamakan keberlanjutan.
Peluncuran Iuran pertanggunganAL R100 juga berlangsung di pameran IndoBuildTech 2024 yang berlangsung pada 7-11 Agustus di di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Tangerang, Banten.
Baca juga : Sektor Transportasi Dituding Jadi Penyebab Primer Polusi Udara dan Pengaruh Gas Rumah Kaca
Di pameran tersebut, Tostem hadir dengan paviliun ramah lingkungan dengan berbagai produk terbaru.
Tostem juga meraih penghargaan pada pameran IndoBuildTech 2024, yaitu Best of the Best Residential Aluminum Windows & Doors serta Best Booth Experience. Atas penghargaan itu, Tostem terus berkomitmen dalam upaya menjadi pemimpin industri dan terus memprakarsai inovasi-inovasi terbaru pintu dan jendela aluminium.
Tostem merupakan bagian dari Lixil Corporation yang memiliki basis manufaktur di Jepang dan Asia, dengan kapasitas produksi aluminium sekitar 220.000 ton/tahun. Produk yang dihasilkan antara lain pintu, jendela hingga dinding tirai. (Z-11)
