KAPAL yang membawa 22 wisatawan termasuk pemimpin perusahaan raksasa teknologi Inggris, Mike Lynch, tenggelam di lepas pantai Sisilia, menurut pihak berwenang Italia, Senin (19/8). Lynch dan putrinya Hannah Lynch, pengacaranya masih dinyatakan hilang.
Sementara istri Lynch, Angela Bacares, dan 14 orang lainnya selamat. Penjaga pantai dan petugas pemadam kebakaran Italia membawa 15 orang ke tempat aman setelah perahu layar sepanjang 50 meter terbalik sekitar pukul 5 pagi.
“Penyebabnya karena angin kencang dan air berombak yang disebabkan oleh puting beliung,” media Italia melaporkan, dilansir Al Jazeera, Selasa (20/8).
Baca juga : Kapal Pesiar Inggris Tenggelam di Italia, Satu Tewas
Satu jenazah ditemukan di bangkai kapal pada kedalaman sekitar 50 meter. Korban diketahui seorang pria dan merupakan koki di kapal pesiar tersebut.
Kapal yang diberi nama Bajesian itu telah ditambatkan di pelabuhan Porticello dan berlayar pada Minggu (18/8) malam. Kapal ini dibangun oleh perusahaan pembuat kapal Italia Perini Navi pada 2008.
Kapal itu membawa 12 penumpang dan 10 awak kapal. Orang-orang yang hilang itu berkebangsaan Inggris, Amerika, dan Kanada. Seorang gadis berusia satu tahun termasuk di antara mereka yang diselamatkan, bersama ibunya.
Baca juga : Madonna Rayakan Ulang Pahamn ke-66 di Italia dengan Makan Malam Spesial dan Pertunjukan Seni
Seorang korban selamat yang diidentifikasi sebagai Charlotte Golunski mengatakan dia sempat kehilangan putrinya yang berusia satu tahun, Sofia. Tetapi kemudian berhasil mengangkatnya di atas ombak hingga sekoci mengembang dan mereka berdua ditarik ke tempat aman.
“Itu mengerikan. Bahtera itu dihantam angin kencang dan tak lama kemudian tenggelam,” tambahnya.
Delapan dari 15 orang yang diselamatkan telah dirawat di rumah sakit, dan seluruh 15 orang dalam kondisi stabil. “Bahtera layar sewaan itu tenggelam di lepas pantai Porticello, ketika puting beliung menghantam daerah itu semalam,” kata Salvo Cocina dari badan perlindungan sipil Sisilia.
Baca juga : Lambanran Romantis di Italia, Ini Sosok Adriel Susanteo Calon suami Terjaminda Rawles
Menurut National Geographic, puting beliung secara kasar menyerupai tornado mini di atas perairan. Puting beliung kemungkinan terjadi saat badai dan hujan lebat melanda Italia dalam beberapa hari terakhir.
“Saya sedang berada di rumah saat tornado melanda. Saya langsung menutup semua jendela. Lampau saya melihat perahu itu, hanya memiliki satu tiang, sangat besar. Saya melihatnya tiba-tiba tenggelam,” kata nelayan Pietro Asciutto.
Saksi lain mengatakan perahu itu menyala terang dan sekitar pukul 4:30 pagi, perahu itu sudah tidak ada lagi. Sebuah perahu yang indah dengan pesta di dalamnya. Hari liburan yang menyenangkan di laut berubah menjadi tragedi.
Baca juga : Raih Trofi Ke-14, Ancelotti Samai Rekor Miguel Munoz di Real Madrid
Badai dan hujan lebat telah melanda Italia dalam beberapa hari terakhir setelah berminggu-minggu dilanda panas terik, yang telah menaikkan suhu laut Mediterania ke tingkat rekor, meningkatkan risiko kondisi cuaca ekstrem, kata para ahli.
“Suhu permukaan laut di sekitar Sisilia sekitar 30 derajat Celsius yang hampir 3 derajat lebih tinggi dari biasanya. Hal ini menciptakan sumber energi yang sangat besar yang berkontribusi terhadap badai ini,” kata ahli meteorologi Luca Mercalli.
Jaksa Italia di kota terdekat Termini Imerese telah membuka penyelidikan untuk menyelidiki apa yang salah. Sementara itu, penyelam pemadam kebakaran menyisir area di sekitar kapal yang mengibarkan bendera Inggris tersebut.
Helikopter juga membantu upaya penyelamatan, kata pihak berwenang. Camper & Nicholsons, manajer kapal pesiar tersebut, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka membantu pencarian yang sedang berlangsung untuk orang-orang hilang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Inggris mengatakan, sejumlah pejabat Inggris tengah menghubungi otoritas setempat dan bersedia memberikan dukungan konsuler kepada warganya yang terdampak.
(I-2)