TOPAN Yagi menerjang daratan Vietnam utara, Sabtu (7/9) sore, menyebabkan kematian empat orang dan melukai 78 orang lainnya, kata Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan.
Korban tewas termasuk tiga orang dari provinsi pesisir Quang Ninh, dan satu orang dari provinsi utara Hai Duong. Di antara yang terluka, 58 orang berasal dari Quang Ninh dan 20 orang dari kota pelabuhan Hai Phong.
Hingga Sabtu malam, enam orang dan satu kapal di Quang Ninh dilaporkan hilang. Empat belas kapal, termasuk 13 kapal penangkap ikan tanpa awak dan satu kapal wisata tanpa awak, tenggelam diterjang gelombang besar dan angin kencang.
Baca juga : BMKG: IKN Punya Potensi Banjir dan Tanah Longsor yang Tinggi
Selama jumpa pers pemerintah pada Sabtu sore, Kepala Departemen Pengelolaan Tanggul dan Pengendalian Bencana Alam Pham Duc Luan mengatakan Topan Yagi adalah badai terkuat yang melanda wilayah utara dalam 30 tahun terakhir.
“Sejauh ini, hampir 53.000 penduduk di daerah rawan, khususnya mereka yang tinggal di rumah-rumah rapuh dan darurat di dekat zona akuakultur, telah dievakuasi ke lokasi yang lebih aman,” katanya seperti dilaporkan Xinhua.
Banjir bandang dan tanah longsor masih menjadi risiko yang signifikan di beberapa daerah di utara, termasuk Quang Ninh, Hai Phong, Lang Son, Thai Nguyen, Cao Bang, dan Ha Giang.
Bencana alam, terutama badai, tanah longsor, dan banjir, telah menyebabkan 111 orang meninggal dan hilang di Vietnam sejak awal tahun ini hingga 5 Agustus, jumlah tertinggi yang dilaporkan untuk periode yang sama dalam lima tahun, menurut Komite Pengarah Nasional untuk Pencegahan dan Pengendalian Bencana Alam. (Xinhua/B-3)