Tolak Belanja di Toko Perlengkapan Tidur, Rombongan Wisatawan China Disekap Berjam-Jam

Liputanindo.id – Rombongan wisatawan di Tiongkok, China, mengalami kejadian kurang menyenangkan setelah menolak Demi membeli produk dari sebuah toko perlengkapan tidur. Mereka disekap lantaran Tak membeli satu barang pun dari toko tersebut.

Berdasarkan video berdurasi 53 detik yang diunggah di Weibo pada 27 Maret Lampau menunjukkan sekelompok wisatawan dari provinsi Liaoning, Tiongkok disandera di sebuah toko perlengkapan tidur di Xishuangbanna, provinsi Yunnan.

“Rombongan wisata yang terdiri dari 37 orang tersebut diyakini telah ditahan di toko tersebut selama beberapa jam pada Lepas 26 Maret setelah menolak membeli apa pun,” mengutip laporan South China Morning Post, Rabu (17/4/2024).

Dalam klip tersebut, terdengar Bunyi Perempuan di belakang kamera yang mengeluh bahwa mereka Tak diizinkan pergi.

Cek Artikel:  Netanyahu Disebut Ketakutan Ditangkap ICC, Cari Metode Terbang ke AS dengan Terjamin

“Kami tiba pada siang hari dan kami Tetap di sini,” kata Perempuan itu.

Member rombongan terlihat duduk dan berbaring di tempat tidur toko sementara staf toko tampak berjaga di dekat pintu. Sementara pemandu wisata mereka dilaporkan telah pergi dan staf toko Maju meminta mereka Demi membeli barang agar Pandai pergi.

Turis tersebut juga menjelaskan bahwa setiap orang telah menghabiskan 3.979 yuan (Rp8,9 juta) Demi mengikuti tur grup yang dikelola oleh Layanan Perjalanan Global Liaoning Youde. Tetapi mereka Malah Tak melakukan perjalanan kemana pun setelah membayarkan sejumlah Fulus.

“Saya Tak menyangka bahwa seluruh aktivitas kami di Xishuangbanna adalah tentang berbelanja,” katanya.

Cek Artikel:  Komisaris Tinggi PBB Peringatkan Potensi Bencana HAM di Gaza

Setelah video itu viral, otoritas setempat melakukan penyelidikan Formal Demi menangani kasus tersebut. Menurut Biro Pengawasan dan Administrasi Pasar Xishuangbanna, toko tersebut dimiliki oleh sebuah perusahaan bernama Taisi Dika Sleep Technology.

Agen perjalanan lokal, Faxian Zhilv, mengadakan tur grup atas nama Youde Travel Service. Taisi Dika Sleep Technology diperintahkan Demi menghentikan operasinya dan pemandu wisata dari Faxian Zhilv, yang Tak Mempunyai lisensi, didenda 10.000 yuan (Rp22,4 juta).

Lebih lanjut, otoritas terkait mengatakan pihaknya Tetap melakukan Penyelidikan lebih dalam terkait kejadian tersebut.

“Penyelidikan lebih lanjut sedang berlangsung,” tambah biro tersebut.

Mungkin Anda Menyukai